Toronto, Aktual.com – Pejabat kesehatan di Ontario mengatakan pada hari Sabtu (26/12) bahwa dua kasus yang dikonfirmasi sebagai varian virus corona baru yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah muncul di provinsi Kanada.

Para ilmuwan mengatakan varian tersebut sekitar 40%-70% lebih menular daripada strain aslinya. Beberapa negara lain, termasuk Australia, Italia, dan Belanda mengatakan mereka mendeteksi kasus strain baru ini.

Kasus di Kanada ini, yang diidentifikasi pada pasangan di Ontario selatan tanpa diketahui riwayat perjalanan, paparan, atau kontak berisiko tinggi, muncul ketika provinsi itu diisolasi pada hari Sabtu.

“Ini semakin memperkuat kebutuhan warga Ontario untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin dan terus mengikuti semua nasihat kesehatan masyarakat, termasuk langkah-langkah penutupan provinsi mulai hari ini,” kata Dr. Barbara Yaffe, kepala petugas medis Ontario, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/12).

Ontario melaporkan 4.301 kasus baru selama dua hari terakhir pada hari Sabtu, dengan provinsi tersebut melihat lebih dari 2.000 kasus per hari selama 12 hari berturut-turut.

Pekan lalu, Kanada memperpanjang larangan penerbangan penumpang yang datang dari Inggris hingga 6 Januari dan memperluas langkah-langkah penyaringan dan pemantauan yang ditingkatkan bagi pelancong yang datang dari Afrika Selatan, dengan alasan munculnya varian yang lebih menular.

Para ilmuwan mengatakan belum ada bukti bahwa vaksin yang saat ini sedang digunakan – termasuk yang dibuat oleh Pfizer dan BioNtech – atau suntikan COVID-19 lainnya yang sedang dikembangkan tidak akan melindungi dari varian ini.

Kanada mulai meluncurkan vaksin Pfizer awal bulan ini dan mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 Moderna ke seluruh negeri Kamis lalu.

Kanada sejauh ini melaporkan 541.616 kasus COVID-19, termasuk 14.800 kematian.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i