Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengutarakan, jika penyebaran virus Corona tak kunjung melandai, pihaknya dapat menarik kembali rem darurat atau menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.
“Kalau nanti memang sudah melebihi dari standar terkait R0, kasus aktif dan lain-lain, bisa saja emergency break ditarik kembali. Sebaliknya, kalau memang itu cukup, standar baik, tetap seperti sekarang,” ujar Riza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12).
“Dan kalau semakin baik lagi, bisa saja ada pelonggaran. Jadi, semua keputusan itu sangat bergantung pada fakta dan data,” katanya menambahkan.
Seperti diketahui, sampai dengan Senin (28/12), jumlah kasus positif di Jakarta mencapai 177.604 kasus.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 159.878 dinyatakan sembuh, dan 3.226 orang lainnya meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan bahwa situasi pandemi di DKI Jakarta berkembang agak mengkhawatirkan.
Karena Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap mengenakan masker meski berada di dalam kediamannya sendiri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, imbauan tersebut agar masyarakat tetap mewaspadai penularan virus corona (Covid-19) di dalam klaster keluarga.
Pasalnya, menurut Riza, salah satu penyumbang terbesar kasus positif Covid-19 di Jakarta merupakan klaster keluarga.
Dari data Dinas Kesehatan pada 7-13 Desember, klaster keluarga menyumbang 3.821 kasus Covid di Ibu Kota.
“Mohon dukungan dari semua masyarakat, termasuk klaster keluarga yang terus meningkat. Di rumah kami minta tetap melaksanakan prokes, termasuk memakai masker,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (28/12).
Lebih lanjut, Riza mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus memantau perkembangan penyebaran virus Corona.
Menurutnya, data-data yang ada terkait perkembangan pandemi bakal menjadi rujukan Pemprov DKI dalam mengambil keputusan.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i