Jakarta, Aktual.co — Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga menembus angka Rp13.207 tidak dapat dianggap enteng oleh pemerintah. Pemerintah seharusnya belajar dari masa lalu.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senaya, Rabu (11/3).
“Saya kira melemahnya rupiah ini jangan dianggap enteng, artinya belajar pada masa lalu, ketika terjadi krisis, dimana dan beberapa negara asia 1997- 1998, selalu dimulai depresiasi rupiah,” kata dia.
Menurut dia, anjloknya nilai tukar rupiah dimasa pemerintahan Jokowi ini terbilang sangat cepat, bila dibandingkan dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau ini luar biasa cepat dibanding dengan pemerintahan dahulu, ini termasuk negara dengan nilai mata uang rupiah kita terlemah dalam era reformasi,” ujarnya.
Masih kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan kondisi saat ini merupakan warning, sehingga diharapkan kinerja tim ekonomi pemerintah harus segera mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
“Saya kira ini warning, betul-betul kinerja ekonomi, karena kalau kita lihat melemahnya rupiah ini, meskipun ini bukan gejala ini. kita tidak punya pondasi kuat,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang