Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia Cabang Jambi mencatat pada triwulan IV-2014 inflasi di Kota Jambi sebesar 8,72 persen atau terjadi peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya hanya 4,31 persen. Sementara itu inflasi di Kabupaten Bungo tercatat sebesar 8,99 persen dan juga berada diatas inflasi nasional, kata Deputi Perwakilan BI cabang Jambi, Meily Ika Permata, di Jambi, Rabu (11/3).
Ia mengatakan, faktor utama terjadinya inflasi di Kota Jambi disebabkan oleh inflasi ‘adminstered price’ yang mencapai 16,2 persen. Sumber utama inflasi adminstered price adalah meningkatnya harga BBM bersubsidi yang mulai diterapkan 18 November 2014 dengan diikuti kenaikan tarif angkutan.
Kenaikan tersebut diikuti oleh peningkatan biaya transportasi dan distribusi sehingga mengakibatkan kenaikan harga bahan pangan dari beberapa komiditas lainnya.
Kemudian penyebab utama tingginya inflasi ‘volatile food’ disebabkan oleh kenaikan harga makanan terutama cabai merah akibat terbatasnya pasokan dan selain itu jatah raskin yang telah habis pada Oktober tahun lalu turun yang menyebabkan kenaikan harga beras tipe medium dan premium akibat meningkatnya permintaan.
Sementara itu inflasi inti cenderung stabil pada level 3,71 persen dan secara triwulan perkembangan harga di Kota Jambi dalam triwulan itu tercatat sebesar 5,38 persen atau mengalani lonjakan tajam dibandingkan triwulan sebelumnya 1,62 persen.
Meily Ika juga mengatakan, pergerakan angka inflasi bulanan pada Oktober, November dan Desember 2014, masing-masing tercatat sebesar 0,51 persen, 2,18 persen dan 2,61 persen. Sementara itu perkembangan harga di Bungo tercatat sebesar 5,24 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 2,26 persen.
Namun sedikit lebih rendah jika dibadingkan Kota Jambi dengan pergerakan angka inflasi bulanan pada Oktober, November dan Desember lalu masing-masing sebesar 0,80 persen, 2,29 persen dan 2,07 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
















