Jakarta, Aktual.com – Kepala Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Alejandro Mayorkas menegaskan tekadnya untuk memerangi terorisme domestik atau pemberontakan, salah satu ancaman terbesar bagi negara itu.
“Melihat pemberontakan, melihat tindakan mengerikan 6 Januari tidak hanya menghancurkan secara pribadi, tetapi yang menciptakan dalam diri saya komitmen untuk melipatgandakan upaya kita untuk melawan kebencian dan untuk melawan salah satu ancaman terbesar yang kita hadapi saat ini. di tanah air kami, yang merupakan ancaman terorisme domestik,” kata Mayorkas, wakil sekretaris di Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) di bawah Presiden Barack Obama, seperti yang dikutip CNN, Minggu (7/2).
Mayorkas juga mengatakan, pemerintahan Biden sedang bekerja dengan “urgensi” dalam upaya untuk mengakhiri kebijakan era Trump yang dikenal sebagai Protokol Perlindungan Migran (MPP), yang memaksa lebih dari 65 ribu pencari suaka kembali ke Meksiko untuk menunggu sidang pengadilan imigrasi AS.
“Kami sedang melihat itu baru-baru ini seperti sebelumnya hari ini,” katanya.
“Urgensi itu juga tidak bisa dilebih-lebihkan,” lanjutnya.
Dipertegas tentang peretasan baru-baru ini oleh kelompok China dan Rusia dari sistem komputer pemerintah AS, Majorkas menyebut bahwa pemerintah sedang bekerja dengan Kongres untuk mengetahui dana tambahan apa yang dapat diberikan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur federal dan sistem informasi, serta melalui kemitraan publik swasta.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i