Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, sepanjang bulan Februari tahun ini akan terjadi cuaca ekstrem berdurasi panjang.

Prediksi itu disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Menurut dia, cuaca itu berpotensi menimbulkan tanah longsor dan banjir.

“Bulan ini lebih seringnya terjadi cuaca ekstrim dan intensitasnya melompat, dan durasinya panjang,” katanya di Ruang Sidang Komisi V, Selasa (9/2).

Maka dari itu, BMKG akan memperbarui sistem update peringatan cuaca ekstrem, menempatkan sejumlah radar di beberapa perairan rawan tsunami, dan menempatkan alat di sejumlah gunung berpotensi erupsi.

“Sehingga program kami usulkan bidang meteorologi terutama pemasangan radar, memperkuat prediksi kebakaran lahan hutan, kondisi ekstrem memicu,” tandasnya.

Dengan sistem berbasis dampak, BMKG akan memprediksikan ke depan perubahan kondisi alam seusai geografi dan cuaca.

“Upgrade sistem prakiraan berdampak seperti saat ini, kami berkejar kejaran memprediksi mendahului potensi kejadian ekstrim dengan sistem berbasis dampak,” tukasnya. (RRI)