Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika menilai perselisihan antara PT Pertamina (Persero) terkait rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya sangatlah tidak seimbang. Pasalnya, Pertamina harus dihadapkan pada kebijakan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan.

Menurut Kardaya, sebaiknya Menteri ESDM Sudirman Said turut andil dalam menengahi perselisihan tersebut, karena Pertamina jelas tidak akan mampu menghadapi aturan yang akan dibuat Kementerian Perhubungan dalam membangun pelabuhan di Karawang, Jawa Barat tersebut.

“Pertamina disuruh Menteri saja sudah gemetaran dengkulnya. Pertamina bisa digebukin sama Menteri (Perhubungan),” kata Kardaya di Jakarta, Selasa (10/3).

Oleh karena itu, Kardaya berharap Kementerian ESDM sebagai Kementerian teknis untuk Pertamina, bisa melindungi segala kebijakan dan keputusan.

Ia menegaskan, upaya dari Pertamina dalam melindungi pipa migas akan sia-sia jika tanpa ada dukungan dari Kementerian ESDM.

“Harusnya yang sejajar Menteri ESDM yang ngotot untuk melindungi Pertamina biar nggak terganggu, jangan Pertamina sendiri,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan meminta untuk bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan guna membahas masalah pelabuhan Cilamaya.

“Kita masih reses, nanti kita koordinasi sama Komisi V memanggil Kementerian Perhubungan,” sebutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka