Banda Aceh, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan beroperasinya Terminal Penerima dan Regasifikasi LNG di Kompleks Kilang Arun, Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Jokowi ingin keberadaan proyek itu membawa manfaat untuk rakyat Aceh. Jokowi menyebut sebagian aset PT Arun dialihfungsikan menjadi Terminal Penerima dan Regasifikasi lantaran Kilang Arun tidak lagi memproduksi gas alam cair (LNG) untuk diekspor ke luar negeri sejak Oktober lalu.

“LNG didatangkan dari Tangguh dan Bontang akan diregasifikasi di Kompleks Kilang Arun guna disalurkan untuk industri-industri di Aceh dan Sumatera Utara,” terang Jokowi.

Menurut Jokowi, di lokasi itu terdapat aset berupa tanah yang sangat luas yaitu mencapai 2.000 hektar lebih. Itu sebabnya, ia berharap Pemerintah Aceh mendorong investor untuk berinvestasi membangun kawasan industri di lokasi tersebut.

“Industri-industri didorong untuk menuju ke sini, karena gas lebih murah dibandingkan pakai BBM (bahan bakar minyak) dan batubara. Infrastruktur ini bisa membuat banyak penghematan bagi PLN, dihitung-hitung mencapai Rp 72 miliar per hari,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, lahan untuk industri sudah siap, gasnya siap, apalagi. Power Plant (pembangkit listrik) juga lebih efisien kalau pakai gas.

“Saya berharap segera dibangun industri yang ada sumber bahan bakunya di Aceh. Ini untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Aceh,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka