Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pada sesi jeda penutupan perdagangan siang yang ditransaksikan di Bank Mandiri melemah dari pembukaan tadi pagi kurs beli Rp13.010 dan kurs jual Rp13.070 menjadi kurs beli Rp13.035 dan kurs jual Rp13.080.

“Nilai tukar Rupiah merupakan indikator kepercayaan dunia internasional. Tim Ekonomi pemerintahan Jokowi harus bisa mendapatkan kembali kepercayaan pemodal asing dengan mengeluarkan kebijakan yang realistis,” ujar Pengamat ekonomi dari INDEF, Sugiyono di Jakarta, Senin (9/3).

Menurutnya, Pemerintah Jokowi haruslah menghasilkan kebijakan pro-pasar dan rakyat kecil, misalnya memberdayakan pedagang ekonomi lemah dengan tidak mengusir pedagang dari tempat mereka berdagang.

“Jokowi juga harus memperbaiki komunikasi politiknya terutama masalah hukuman mati yang berhubungan dengan Australia. Selain itu, polemik KPK-Polri juga membutuhkan ketegasan Jokowi karena hal ini menjadi perhatian investor asing,” tambahnya.

Apabila pemerintah dan Bank Indonesia tidak melakukan intervensi maka bukan tidak mungkin pelemahan nilai tukar rupiah ini bisa membawa Indonesia kembali terseret ke krisis moneter seperti tahun 1998.

Pengamat Ekonomi Enny Sri Hartati mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai Rp13.000 penyebab utamanya adalah fundamantal ekonomi Indonesia yang dangkal, ditambah kebutuhan impor tinggi akan pembangunan semakin meningkat.

“Penyebab utama rupiah tembus ke level Rp13.000 adalah fundamental ekonomi Indonesia yang lemah. Belum lagi terkait persoalan APBNP 2015 yang telah disetujui mengutamakan dan menggenjot pembangunan infrastuktur tidak memberikan stimulus yang positif,” ujar Enny.

Disatu sisi, lanjutnya, pemerintah ingin meningkatkan pembangunan yang pada akhirnya berdampak pada impor bahan-bahan modal.

“Dari awal kami sudah peringatkan pemerintah bahwa belanja negara harus direncanakan secara matang, jangan sampai berimplikasi pada defisit neraca perdagangan hingga pelemaha nilai tukar rupiah,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka