Jakarta, Aktual.com – Serangkaian serangan berdarah di Sudan Selatan menewaskan hampir 30 orang.
“Ada insiden di Lowuareng di mana sebuah lokasi diubah menjadi pasar kecil dan diserang oleh orang-orang yang diduga sebagai remaja dari komunitas Buya, menewaskan lima orang. Jadi ini pembalasan atas hal itu,” ujar Gubernur Louis Lobong Lojore, Kamis (1/4).
Pejabat-pejabat di negara bagian Eastern Equatoria mengatakan sekelompok laki-laki membunuh seorang penjaga keamanan Gubernur Louis Lobong Lojore dan seorang perempuan.
Peristiwa itu terjadi sehari setelah sekelompok remaja bersenjata yang diduga berasal dari kota Kapoeta menyerang kawasan yang disebut sebagai “Kamp 15” di mana anggota-anggota etnis komunitas Buya tinggal.
Gubernur Lojore mengatakan motif di balik serangan diyakini sebagai pembalasan terhadap serangan di SPLM-in Opposition di Kota Lowuareng.
Lojore sedang melakukan perjalanan ke Camp 15 untuk menenangkan situasi pasca serangan di sebuah pusat perbelanjaan.
Dalam konferensi pers, pejabat-pejabat Central Equatoria menuding pemberontak Front Keselamatan Nasional NAS yang dipimpin Thomas Cirillo sebagai pelaku serangan itu.
Menteri Penerangan Paulino Lukudu mengatakan pasukan NAS juga melancarkan serangan di Lasu dan Lata. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i