Istanbul, Aktual.com – Turki dinilai sebagai jembatan penting di kawasan tiga benua, karena menghubungkan Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Pernyataan tersebut untuk merespon keputusan Xiaomi, produsen ponsel pintar China, yang mendirikan pabrik baru bernilai jutaan dolar di Istanbul.
“Turki adalah negara kunci untuk rencana ekspansi global kami. Itu selalu menjadi pasar prioritas tinggi bagi Xiaomi dalam strategi global,” kata Cindy Chang, Manajer Pemasaran Xiaomi untuk Timur Tengah, kepada Anadolu Agency, Sabtu (3/4) lalu.
Terkait pabrik baru di Istanbul, Chang mengatakan pada tahap pertama Xiaomi menargetkan bisa memenuhi permintaan domestik, dan kemudian mengekspor beberapa produk.
Sebagaimana diketahui, awal pekan lalu, Xiaomi dengan mitranya Salcomp, membuka pabrik senilai USD 30 juta di Istanbul. Pabrik seluas 14.000 meter persegi dengan 2.000 pekerja itu memiliki kapasitas untuk memproduksi 5 juta smartphone dalam setahun. Salcomp dikenali sebagai raksasa pemasok yang berbasis di Finlandia, terutama di pasar ponsel.
Prioritas Kepada Pelatihan
Chang mengatakan Xiaomi akan memproduksi smartphone tipe Redmi (jenis paling populer) dan kemudian mendiversifikasi rangkaian produknya. Dia juga mengatakan perusahaan akan mempekerjakan tenaga kerja kerah biru dan putih, serta menciptakan peluang kerja baru di Turki.
Prioritas pertama adalah melatih tenaga kerja mengenai keterampilan yang penting untuk teknologi ponsel.
Chang memuji tenaga kerja Turki, dengan mengatakan mereka sangat terbuka terhadap teknologi baru dan bersedia mengikuti tren yang berbeda.
“Orang-orang Turki sangat energik dan terbuka untuk mencoba hal-hal baru,” kata dia.
Xiaomi juga berencana membuka lebih dari 100 toko ritel di Turki tahun ini. Turki pun diharapkan semakin menjadi pusat bagi perusahaan teknologi tinggi.
Baru-baru ini, Oppo, raksasa ponsel China lainnya, juga membuka pabriknya. Perusahaan teknologi China Huawei juga memiliki pusat penelitian dan pengembangan utama di Turki.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
