Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu menguat pasca rilis challenger job cut, nonfarm productivity, hingga initial jobless claims AS yang tidak sesuai harapan. Selain itu, Rupiah juga terbantukan dengan dirilisnya angka cadangan devisa bulan Februari 2015 sebesar USD115,5 miliar.

“Selain itu, adanya wacana himbauan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan transaksi dalam mata uang Rupiah di Indonesia juga memberikan sentimen positif,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.

Pada Senin (9/3) Rupiah diprediksikan Reza berada di atas target level resisten 13.000, yakni Rp12.986-12.975 (kurs tengah BI).

“Kami harapkan sentimen ini dapat masih berlanjut sehingga dapat memberikan sentimen positif pada laju Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: