Jakarta, Aktual.com – Joe Taslim mengatakan jika ia telah membuat teman-temannya kaget saat berperan sebagai Sub-Zero dalam film “Mortal Kombat” karena terlihat sangat jahat.

“Semua orang terkejut karena mereka berkata, ‘Ya Tuhan, kamu sangat jahat di layar. Dan lihat dirimu. Kenyataannya, kamu sangat lucu,” ujar Joe dalam sebuah wawancara podcast “Just for Variety” dikutip pada Jumat (24/4).

“Semua orang seperti, ‘Ini pertama kalinya saya ingin kamu mati. Kamu pria yang baik, dan saya tidak ingin apa pun terjadi pada kamu, tetapi di layar, saat saya menonton Anda, saya ingin Anda mati. Kamu sangat kejam’,” kata Joe melanjutkan.

Joe mengatakan hampir semua orang mengucap hal yang sama pada dirinya. Namun bagi Joe, ini adalah hal yang baik sebab ia telah berhasil memerankan karakternya.

Joe mengaku sudah menandatangani opsi untuk empat film “Mortal Kombat” lagi jika Warner Bros memutuskan untuk melanjutkannya sebagai sebuah waralaba.

Akan tetapi, anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun berpendapat bahwa film ini bisa sampai tujuh seri.

“Dia menonton film itu dan dia seperti, ‘Saya rasa ini bisa jadi tujuh film. Saya ya itu film itu bagus,” kata Joe.

Faktanya, putra Joe sedang ada di kamar ketika ia mendapat telepon dari Warner Bros. yang menawarkan peran Sub-Zero kepadanya.

“Saya bertanya kepada anak saya, ‘Karakter mana yang menurut kamu baik untuk saya jika main di ‘Mortal Kombat?’. Dia bilang, ‘Kamu cocok dengan Sub-Zero seperti yang ada di game‘. Aku rasa kamu akan terlihat sempurna’,” ujar Joe.

Sementara itu, Joe juga mengungkap seputar tantangan yang dihadapinya saat bermain dalam “Mortal Kombat”, salah satu ya adalah menggunakan kostum dengan berat 33 pon atau 14,9 kg.

“Kelihatannya sangat keren, desainnya luar biasa dan kemudian saya mencoba berjalan, ternyata saya tidak bisa berjalan. Itu sangat berat. Saya berpikir gimana saya bisa bertarung dengan kostum ini,” kata Joe.

Setelan yang lebih ringan dibuat untuk aksi-aksi yang lebih intens. Joe mengatakan kehilangan bobot tubuhnya sebesar 2kg karena setiap hari harus mengenakan kostum tersebut.

Akan tetapi, ia pun mengungkap adegan-adegan yang tak terlupakan dan sangat disenangi yakni bagian tembak-tembakan.

“Terkadang Anda dipukul di wajah atau Anda memukul wajah seseorang, tetapi bagi saya itulah kesenangannya. Saya tahu ini mungkin aneh, tetapi untuk membuat karya yang indah, terkadang itu harus terjadi,” ujar Joe.

“Hal terakhir yang Anda ingin lakukan adalah menyakiti hati lawan main Anda, tetapi terkadang hal itu terjadi. Itu indah karena disengaja. Kalian berdua ingin membuat adegan perkelahian yang hebat. Itu indah tapi juga berbahaya,” imbuhnya. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin