Gaza, Aktual.com – Gugurnya 53 kru KRI Nanggala-402 di utara perairan Bali, juga menarik empati dunia internasional.

Ratusan muslim di Palestina bahkan turut menggelar shalat gaib dan doa, khusus bagi para ABK kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu.

“Pada hari Ahad (25/4), telp saya berdering dan menyampaikan bela sungkawa atas musibah menimpa prajurit kebanggaan negara Indonesia, tenggalamnya kapal selam KRI NANGGALA yaitu seorang ulama senior di Palestina. Beliau pun menyampaikan segera berkoordinasi untuk mengadakan salat gaib dan doa bersama, sebagai bentuk solidaritas muslim di Palestina, dan duka mendalam atas musibah menimpa Indonesia,” ucap WNI dan pendiri Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim, kepada RRI.co.id, Senin (26/4).

Onim menyebut, berkumpulnya ratusan muslim Palestina di Kota Jabalia Gaza Utara itu, adalah sebagai bentuk solidaritas.

“Usai salat Ashar ratusan warga mulai berkumpul baik pria maupun wanita, anak-anak maupun dewasa, guru dan ulama serta tim media dan juga para penghafal Al-qur’an, kehadiran mereka dalam rangka ikut salat gaib sebagai bentuk duka cita, sebagai bentuk solidaritas, sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap rakyat dan negara Indonesia,” tambah pria yang akrab disapa Bang Onim itu.

Imam shalat gaib adalah DR.Emad Maqat mendoakan ke 53 prajurit KRI Nanggala-402 meninggal secara syahid.

“Semoga ke 53 prajurit yang gugur ditempatkan di surga bersama para Anbiya, diterima amal kebaikan dan dimaafkan semua dosa. Kita yakin bahwa barang siapa yang wafat akibat tenggelam maka termasuk golongan gugur dalam kesyahidan, mari kita tundukkan hati kita dengan penuh khusyuk mendoakan arwah para pahlawan kapal selam KRI Nanggala-402,” ujar imam shalat yang juga merupakan dosen pasca sarjana jurusan fiqih dan hadits.

Ungkapan belasungkawa juga datang dari warga Palestina lainnya yang juga merupakan guru Daarul Qu’ran Huda Ied.

“Kami atas nama Daarul Qur’an cabang Gaza dan mewakili Muslimah Palestina menyampaikan duka cita dan berbelasungkawa kepada para korban semoga diampuni dosa dan diterima amal ibadah, kepada para istri yang ditinggal kami menyampaikan duka cita,” imbuh Huda.

“Indonesia dan Palestina adalah sudah seperti saudara kandung yang tak bisa terpisahkan, disini kami berkumpul untuk salat gaib dan mendoakan para korban yang gugur semoga diberi ditempatkan di surga oleh Allah SWT. Kepada keluarga ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan, yakinlah bahwa mereka yang gugur karena tenggelam pasti dimasukan kedalam surga dan itu menjadi hadis nabi Muhammad SAW, kami Muslimah Palestina menyampaikan turut berduka dan berbela sungkawa,” harap Rajaa Onim, Muslimah Palestina.

Shalat gaib dan doa bersama untuk 53 kru KRI Nanggala-402 dilaksanakan oleh ratusan warga Palestina, di salah satu sekolah yang terletak di Kota Jabalia Gaza Utara, Minggu (25/4) sore waktu setempat. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i