Jakarta, Aktual.com – Polisi meminta sejumlah pelajar yang hendak mengikuti aksi Mayday di titik Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat untuk putar balik, Sabtu (1/5).

Mereka tergabung dalam Federasi Pelajar Indonesia (FPI).

Komunitas pelajar itu langsung dihentikan oleh pihak kepolisian saat hendak masuk ke area aksi Mayday 2021.

Polisi langsung melakukan penggeledahan terhadap isi tas yang dipakai oleh para pelajar tersebut.

Setelah penggeledahan dilakukan, massa pelajar itu langsung diarahkan untuk putar balik menuju ke Jalan Budi Kemuliaan.

Selain pelajar, mahasiswa juga sempat turun dalam aksi May Day dan terlibat ricuh. Mahasiswa tersebut tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas.

Mulanya massa PMKRI hendak bergabung dengan demo buruh yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat dengan titik kenal Patung Kuda.

Namun aparat Kepolisian menghentikan pergerakan tersebut di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Lantaran tidak diperkenankan bergabung dengan massa buruh, massa PMKRI pun berniat melakukan pembakaran ban.

Polisi kemudian mengambil ban-ban tersebut, namun tidak berhenti di sana, massa PMKRI kemudian mengeluarkan spanduk untuk dibakar.

Polisi segera mengamankan spanduk-spanduk tersebut. Bentrokan pun tidak terhindarkan. Aksi dorong-dorongan kedua belah pihak terjadi.

“Jangan takut, jangan takut, maju dua langkah, kalau ada yang ditangkap saya jaminannya,” ujar orator melalui pengeras suara, saat aksi dorong-dorongan terjadi.

Polisi kemudian mengamankan massa PMKRI. Sekitar 30 orang digiring ke Polda Metro Jaya. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i