Aktual.com, JAKARTA – Angkatan Muda Kabah (AMK) menggelar acara kerohanian yaitu bersedekah Al Quran di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Acara digelar di Masjid Al-Ikhsan, Mekar Jaya, Serpong, Kamis (6/5/2021).
Wakil Ketua Umum Pimpinan Nasional (PN) AMK H Rendhika Deniardy Harsono mengatakan, pihaknya memiliki program gerakan sosial nasional salah satunya yakni sedekah 5.000 Al Quran selama bulan Ramadhan.
“Setiap minggunya kami bagi-bagikan Al Quran kepada musholah dan masjid yang tersebar di Jabodetabek,” kata Rendhika.
Kata Rendhika lagi, pembagian Al Quran tersebut dengan maksud membantu para pendidik agama di musholah dan masjid mempunyai media yang menarik anak-anak di usia dini untuk belajar Al Quran.
Dijelaskannya, Al Quran yang dibagi-bagikan itu memiliki tampilan visual yang menarik, interaktif dan berwarna, sehingga diharapkan akan membuat anak-anak tertarik untuk mempelajarinya.
“Kami memberikan Al Quran dengan versi atau tampikan yang menarik bagi anak-anak agar dapat memperdalam pemahaman arti-arti dari ayat2 suci umat Islam ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, selain bersedekah Al Quran, gerakan sosial nasional lainnya yang dilakukan AMK adalah membagi-bagikan masker kepada masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 yang sampai sekarang belum usai.
Sementara itu, Ketua DMK Al-Ikhsan, Mujahidin mengucapkan terima kasih kepada AMK yang telah memberikan dan mempercayakan kepada pihaknya untuk mengelola Al Quran yang menarik ini.
“Insya Allah bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak TPA yang belajar mengaji setiap sore di sini,” ucap Mujahidin.
Mujahidin berharap, ke depannya dapat bekerja sama dengan AMK dalam gerakan sosial lainnya, khususnya di bidang keagamaan.
Katanya, merupakan tanggung jawab bersama memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang agama kepada anak-anak sebagai bekal menghadapi derasnya pengaruh globalisasi.
“Kita semua sadar, begitu mudahnya berbagai informasi ke masyarakat, tidak terkecuali ke anak-anak. Untuk menangkal efek negatifnya, kita harus membekali mereka dengan pengetahuan dan pemahaman tentang agama. Ini wajib, tidak bisa tidak,” tegas Mujahidin.
Artikel ini ditulis oleh:
Ridwansyah Rakhman