Jakarta, Aktual.com – Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 yang berbarengan dengan peringatan kenaikan Isa Almasih di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (13/5) berlangsung kondusif, aman dan terkendali.
Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, mengatakan perayaan dua hari besar keagamaan tersebut mendapat penjagaan dari aparat Polri dan TNI.
“Situasi keamanan di Papua masih kondusif, pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Al Ikhlas Ilaga Puncak Papua berjalan dengan Kondusif,” kata Iqbal.
Ada sekitar 105 personel gabungan TNI-Polri terlibat dalam pengamanan kegiatan ibadah umat Islam dan Kristen di Ilaga, Papua.
Pengamanan tersebut dipimpin oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Puni bersama Dandim 1714 Puncak Letkol Inf Rofi Irwansyah.
Shalat Idul Fitri dilaksanakan pagi sekitar jam 07.00 WIB, diikuti sekitar 200 jemaah. Shalat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Setelah masyarakat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri. Menyusul beberapa jam kemudian umat Nasrani yang merupakan penduduk asli Papua melaksanakan ibadah misa memperingati Kenaikan Isa Almasih salah satunya di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klesa Ilaga.
“Keberagaman terlihat saat kegiatan dilaksanakan pengamanan TNI-Polri, selain mengamankan kegiatan Shalat Ied juga mengamankan kegiatan ibadah kenaikan Isa Almasih, aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, wilayah Papua termasuk zona hijau penularan pandemi COVID-19, sehingga ibadah keagamaan dapat dilaksanakan di rumah ibadah masing-masing.
Cokro, salah satu pendatang di Papua, berucap syukur bisa berlebaran di Ilaga walau dengan suasana keprihatinan.
“Alhamudulillah bapak-bapak TNI-Polri melaksanakan kemananan saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Terimakasih bapak TNI-Polri,” ucap Cokro dalam video singkat yang dikirimkan Satgas Humas Operasi Nemangkawi.
Seperti diketahui sebelumnya, situasi keamanan di Distrii Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua sempat menegang oleh ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan teror di masyarakat.
Aparat TNI-Polri melalui Satgas Operasi Nemangkawi melakukan pengamanan dan penjagaan untuk melindungi keamanan masyarakat Kabupaten Puncak.(Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i