Jakarta, Aktual.co — Total Exploration and Production (Total E&P) Indonesie siap membangun kemitraan dengan Pertamina dalam masa transisi setelah kontrak Total E&P di Blok Mahakam akan selesai pada 2017.
“Kemitraan tersebut misalnya, Pertamina bisa memiliki akses ke aset yang saat ini dimiliki oleh Total di luar Indonesia,” kata President and General Manager Total E&P Indonesie, Hardy Pramono di Jakarta, Jumat (6/3).
Menurut Hardy, Total E&P sebelumnya juga sudah melakukan kemitraan tersebut dengan perusahaan minyak dan gas bumi asal Thailand, PTTEP.
“Itu juga dilakukan saat masa transisi ketika Total E&P menyerahkan operator Lapangan Bongkot di Thailand kepada PTTEP beberapa tahun yang lalu,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini produksi minyak bumi dan gas di Blok Mahakam masih memiliki jangka waktu yang panjang.
“Namun, perlu diperhatikan apabila pekerjaan pembangunan melambat maka akan ada penurunan produksi alamiah mencapai 60 persen,” tuturnya.
Ia menambahkan, peran kami di sini adalah untuk menawarkan dukungan kepada pemerintah, khususnya Pertamina agar memaksimalkan pendapatan minyak dan gas untuk negara dari Blok Mahakam yang sebelumnya dikelola Total E&P.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














