Jakarta, Aktual.com – Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo menegaskan, pesepeda wajib berada dan menggunakan jalur kiri saat dijalan. Hal tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang prioritas pengguna jalan.
Hal ini merupakan bentuk tanggapan atas kejadian viral saat ini, dimana terdapat foto foto yang menunjukan rombongan pesepeda road bike melaju di lajur Kanan, kemudian diacungkan jari tengah oleh pengendara motor.
“Berdasarkan UU 22/2009, ada namanya prioritas pengguna jalan. Tentu bagi para pesepeda yang kecepatannya berada di bawah dari kendaraan bermotor, itu wajib menggunakan jalur paling kiri,” katanya saat dikonfirmasi awak media di Jakarta Pusat, Minggu (30/5).
Syafrin menjelaskan, pesepeda wajib berada di jalur kiri agar aspek keselamatan dan keamanan si pengendara sepeda tetap terjaga.
“Oleh sebab itu para pesepeda yang berada di jalur lalu lintas bersama-sama dengan kendaraan motor lainnya tentu wajib ambil jalur paling kiri, sehingga aspek keselamatan dan keamanan pada saat berada di ruang jalan di sana ada mix traffic bisa terpenuhi,” ujarnya.
Syafrin menekankan, pihaknya akan menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada pesepeda agar patuh dan taat pada aturan. Namun terkait masalah sanksi, hal itu wewenang aparat kepolisian.
“Sehingga prinsip ketertiban dalam berlalu lintas itu dipatuhi oleh masyarakat dan tentu dengan upaya social engineering ini kami harapkan ada perubahan prilaku dari warga DKI Jakarta untuk selalu tertib dan disiplin dalam berlalulintas, mentaati rambu lalu lintas, marka jalan dan mengikuti arahan petugas saat berada di lapangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, para pesepeda (road bike) bisa ditilang jika masih nekat keluar jalur ketika jalur khusus sepeda sudah resmi dioperasikan.
“Iya (akan ditilang), nanti setelah jalur khusus road bike beroperasi,” ujar Sambodo dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (29/5).
Seperti yang diketahui, pesepeda road bike sebelumnya tengah menjadi sorotan karena menggunakan jalur kanan saat berseda. Terlebih, mereka bersepeda secara rombongan dan membentuk dua barisak ke belakang yang cukup panjang, atau biasa yang disebut peleton.
Salah satu pesepda road biker enggan menggunakan jalur sepeda, dikarenakan kecepatan bersepeda yang tinggi, sehingga akan kurang leluasa bergerak. Alhasil, mereka keluar dari jalur sepeda dan membentuk peleton yang tak jarang menimbulkan kritikan.
Kejadian baru-baru yang viral di media sosial ini, terdapat seorang pengendara motor mengacungkan jari tengah kepada rombongan peleton road biker di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Reaksi pemotor tersebut mendapat beragam tanggapan, pro dan kontra.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i