Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/18). Langkah pemerintah melakukan penyesuaian BBM semakin memberatkan rakyat dan jelas tidak pro rakyat. Daya beli akan kembali terganggu karena langkah tersebut menyulut inflasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan seperti Pertamax Cs di berbagai daerah terus meningkat. Misal, dalam dua bulan terakhir, proporsi konsumsi BBM ramah lingkungan (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di Kendari naik menjadi 91,7 persen. Sebaliknya, proporsi konsumsi Premium menurun dengan persentase hanya 8,3 persen, dari sebelumnya sekitar 27 persen.

Di Kota Makassar, konsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan juga meningkat dengan proporsi 88,1 persen, dari total BBM jenis Gasoline yang dikonsumsi oleh pengguna kendaraan.

Kenaikan konsumsi bbm ramah lingkungan, menurut Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, merupakan kabar baik yang mengindikasikan, edukasi Pertamina ke masyarakat berhasil. Terutama dalam Program Langit Biru.

“Saya kira ini hal menggembirakan ketika masyarakat kita sudah mulai beralih ke BBM dengan RON yang lebih tinggi. Ini membuktikan bahwa edukasi yang disampaikan sudah berhasil dengan baik sehingga kesadaran semakin kuat,” kata Mamit ketika dihubungi wartawan, ditulis Rabu (9/6/2021).

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin