Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pra pembukaan perdagangan saham pagi ini, Jumat (6/3) menguat 16,20 poin (0,30 persen) ke level 5.467,14. Indeks saham LQ45 mendaki 0,43 persen ke level 950,55. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada pagi ini.
Penguatan indeks saham ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 23,31 poin (0,43 persen) menjadi 5.474,25. Indeks saham LQ45 mendaki 0,61 persen ke level 952,37.
Pada pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.475,30 dan terendah 5.466,81. Penguatan tersebut mengikuti bursa saham Asia yang bergerak positif seiring sentimen positif dari stimulus bank sentral Eropa dan menanti laporan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Terdapat 13 saham yang melemah, dan 60 saham lainnya diam di tempat. Pun ada 83 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Adapun saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham WINS mendaki 4,62 persen ke level Rp 680 per saham, saham BMTR menguat 2,38 persen ke level Rp 1.935 per saham, dan saham TLKM naik 1,72 persen ke level Rp 2.960 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham CTRA melemah 1,76 persen ke level Rp 1.395 per saham, saham SMRA turun 1,74 persen ke level Rp 1.695 per saham, dan saham LINK tergelincir 1,65 persen ke level Rp 73 per saham.
Pada perdagangan saham kemarin investor asing melakukan aksi jual, kini investor asing mencatatkan aksi beli bersih. Pagi ini, aksi beli investor asing mencapai Rp 41 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 41 miliar.
Pada perdagangan hari ini, Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada kisaran support 5.389 dan resistance 5.513. “IHSG berhasil melakukan T-bound dan berusaha menuju level resistance 5.513, kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Jakarta, Jumat (6/3).
Menurutnya, pola uptrend IHSG, masih terlihat cukup kuat. Level support 5.389 sudah berhasil teruji dan kekuatan naik belum terlihat berkurang. Kondisi itu menunjukkan bahwa potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat pada Jumat ini, seiring dengan penantian rilis data ekonomi tentang cadangan devisa.
“IHSG dalam jangka pendek masih berada dalam jalur strong uptrend,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















