Jakarta, Aktual.com – Aksi unjuk rasa kembali terjadi di depan gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Rabu (16/6) sore. Massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa (GPPB) ini menerobos masuk ke halaman gedung BPK.
Polisi yang berjaga pun langsung mencegah massa aksi yang ingin masuk ke dalam gedung. Walau sempat terjadi kericuhan, polisi dan pihak keamanan akhirnya bisa memukul mundur ke luar pagar gedung BPK.
Dalam orasinya, Ketua GPPB DKI Jakarta, Abdul menyampaikan tuntutan massa aksi mendesak KPK untuk memeriksa Anggota BPK, Achsanul Qosasi karena namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi Bansos.
“Tuntutan kami tetap sama seperti aksi di hari sebelumya, yakni mendesak KPK segera memanggil, memeriksa dan menetapkan Achsanul Qosasi sebagai tersangka. Akibat namanya disebut dalam fakta persidangan kasus aliran dana korupsi bansos,” ujarnya.
Selain itu, GPPB juga mendesak agar Achsanul segera mundur dari jabatan anggota BPK RI, karena telah melanggar kode etik dan mencoreng nama baik lembaga BPK.
Seperti diketahui, dalam sidang yang digelar pada Senin (7/6) lalu, mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) kementerian sosial RI (Kemensos RI), Matheus Joko Santoso mengakui telah menyerahkan uang sebesar Rp1 miliar dalam bentuk Dolar Amerika Serikat kepada anggota BPK Achsanul Qosasi melalui orang kepercayaannya, yaitu Yonda. Uang tersebut disebutkan berasal dari pungutan fee dari para vendor yang menggarap proyek bansos Covid-19.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi