Presiden Joko Widodo/Antara
Presiden Joko Widodo/Antara

Jakarta, Aktual.com –  Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 bagi para pengguna “Commuter Line” di Stasiun Bogor, Kamis.

“Pagi hari ini saya melihat pelaksanaan vaksinasi di stasiun Kota Bogor. Kita tahu Bogor adalah wilayah aglomerasi penyangga dari ibu kota Jakarta, sehingga interaksi mobilitas semuanya tinggi,” kata Presiden Jokowi di sela peninjauan di Stasiun Bogor.

Vaksinasi dilakukan di dekat peron jalur 1 stasiun Bogor. Masyarakat yang menunggu giliran vaksinasi duduk dengan menjaga jarak di selasar stasiun sebelum ke meja-meja tempat pemeriksaan dan penyuntikan.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo.

“Oleh sebab itu, kita ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL (Kereta Rel Listrik), kemudian penumpang kereta api dan para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari COVID-19,” tambah Presiden.

Presiden berharap vaksinasi di wilayah dengan mobilitas tinggi dapat mencegah penyebaran COVID-19.

“Kita ingin ada percepatan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport dan pelabuhan, karena di situlah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran,” ungkap Presiden.

Vaksinasi di tempat-tempat umum tersebut, menurut Presiden Jokowi, juga akan dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kita harapkan pagi hari ini dengan dimulainya vaksinasi di stasiun dan lingkungannya, semuanya bisa terlindungi dari COVID-19,” kata Presiden.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 16 Juni 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 9.944 kasus, sehingga mencapai 1.937.652 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6.229 orang menjadi 1.763.870 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 196 orang, sehingga totalnya 53.476 orang.

Sedangkan jumlah orang yang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama di Indonesia sampai Rabu (16/6) pukul 12.00 WIB mencapai 21.448.774 orang atau bertambah 544.051 dibanding hari sebelumnya. Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap sebanyak 11.815.618 orang atau bertambah 116.597 dibanding sehari sebelumnya.

(Antara | Diva Ladieta)

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual Academy