Jakarta, Aktual.com – Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) menyebut figur Ganjar Pranowo mirip dengan Joko Widodo (Jokowi). Relawan beralasan Ganjar memiliki nasib elektabilitas yang hampir sama dengan elektabilitas Jokowi pada 2014 lalu.
Karena ternyata popularitas Ganjar baru sekitar 55 persen, dibanding Prabowo dan Anies yang sudah melebihi 85 persen. Itu artinya elektabilitas Prabowo dan Anies sudah hampir mentok. (Sementara) Ganjar tidak. Bila nanti popularitas Ganjar setara dengan Prabowo dan Anies, bukan tidak mungkin Elektabilitas Ganjar bisa dua kali lebih dibanding Prabowo ataupun Anies. Kondisi ini mirip seperti pada Pilpres 2014 lalu, dimana pada bulan Februari atau 5 bulan jelang pencoblosan, elektabilitas Ganjar dua kali lebih dibanding Prabowo,” ujar Wakil Ketua Umum Relawan DGP, Ade Mulyana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6) pagi.
Karena itu, Ade pun mengingatkan PDI Perjuangan (PDI-P) untuk tidak mengabaikan hal ini. Sebab bila Ganjar tidak dicalonkan PDI-P, maka dia pasti akan dipinang dan dicalonkan oleh partai-partai lain. Kondisi ini tentu akan merugikan partai yang dipimpin Megawati tersebut.
“Jadi PDI-P harus melek pada fakta politik ini, bahwa Ganjar ini mirip Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Jika Ganjar tidak dicalonkan maka akan banyak rakyat pemilih yang kecewa pada PDI Perjuangan,” sambungnya.
Ade menambahkan satu kemiripan lain yang kuat antara Ganjar dan Jokowi adalah keduanya didukung kekuatan akar rumput. Ganjar dan Jokowi, ungkapnya, didukung kekuatan rakyat yang mengorganisir dirinya secara mandiri dan bergotong-royong.
“Ganjar didukung oleh kekuatan akar rumput, begitu juga dengan Jokowi di awal kemunculannya sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Perlu ‘di-stabilo’ tebal-tebal, bahwa para relawan ini lintas partai. Mereka juga melibatkan orang-orang yang bukan anggota atau simpatisan partai serta kaum golput,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson