Nagekeo, aktual.com –  Guna mencegah lonjakan kasus covid-19 varian baru yang saat ini semakin sigfinikan di Kabupaten Nagekeo, Bupati Johanes Don Bosco Do ​hari ini, Kamis (24/6), mengeluarkan status darurat covid-19.

Secara tegas juga Bupati Don meminta masyarakat agar lebih meningkatkan kesiagaaan, pasalnya, covid-19 varian baru atau covid-19 gelombang II (dua) lebih berbahaya, dengan tingkat virulensi atau tingkat keganasannya 9 sampai 10 kali lipat berbanding covid-19 gelombang I (satu) tahun 2020 lalu.

“covid-19 yang sekarang sekarang ini streem baru asal India yang virulensinya atau tingkat keganasannya 9 kali bahkan sampai 10 kali lebih kuat dari virus pertama. Kita saat ini sedang melakukan vaksinasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat itu tidak cukup. Kita giatkan betul kawasan wadah pada tingkat keluarga, RT, lingkungan, desa, kecamatan  dan Kabupaten agar setiap orang baru yang masuk ke wilayah ini, segera dianjurkan untuk melakukan rapid test.”Ujar Bupati Don.

Bupati Don menuturkan, Tim kecamatan, Forkopimcam, lintas sektor, terutama tim kesehatan, agar melayani dan melacak setiap warga yang baru saja datang ke wilayah Nagekeo begitupun juga yang keluar dan kembali.

“kita harus memperlakukan diri kita sebagai orang yang kemungkinan tertular atau membawa covid-19 varian baru ini,” himbaunya.

Lanjutnya, secara geografis yang diapiti dua kabupaten dengan tingkat kasus covid-19 yang melonjak tinggi, Kabupaten Nagekeo juga saat ini hampir mendekati gejala kenaikan kasus tersebut yang mana, kata Bupati Don, sacara data grafis covid-19 lonjakan kasus terkonfirmasi tersebar di tiga kecamatan yakni, di Danga  Kecamatan Aesesa, Nangaroro Kecamatan Nangaroro dan  Boawae Kecamatan Boawae.

Dikatakan lagi, meningkatnya varian baru covid-19 di Nagekeo selaku Bupati, dirinya meminta masyarakat nagekeo yang mencintai kehidupan agar sama-sama bergerak mengatasi persoalan wabah tersebut.

“batalkan semua rencana pesta baik itu pesta keagamaan ataupun pesta adat serta pesta-pesta yang lainnya. kalaupun terpaksa berkumpul karena kematian segera pulang kita datang memberi simpati lalu itu pulang. tidak untuk duduk lama lalu ngobrol seperti biasanya kita lakukan dimasa normal.”

“saat kita betul betul harus dengan sadar mendidik diri kita sendiri keluarga kita kenalan kita atau saudara kita untuk berperilaku baru menerapkan dengan penuh ketat protkes yang dianjurkan seperti menjaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan, menghindari kerumunan dan jangan lupa melaporkan kalau ada orang baru masuk ke wilayah kita atau saudara kita yang keluar ataupun kembali ke kampung kita. lapor saja supaya petugas kesehatan cepat datang kesana untuk melacak kemudian melakukan rapid test,” tegas Bupati Don.

Artikel ini ditulis oleh:

Tatap Redaksi