Semarang, Aktual.co — Para nelayan dari berbagai dermaga di Juwana dan Pati menggeruduk gedung Berlian Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah di jalan Pahlawan Semarang. Kedatangan mereka tiada lain ingin menyampaikan aspirasinya yang sempat diabaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait Keputusan Menteri No 2 tahun 2015 saat mendatangi kantor Kementerian setempat di Jakarta, pekan lalu.
Para nelayan meminta kepada dewan supaya memberlakukan regulasi Peraturan Daerah tentang penangkapan ikan dengan menggunakan cantrang.
Menurut koordinator nelayan, Riyanto, penangkapan ikan dengan pukat helat (trawis) dan pukat tarik (seine nets) tidak merusak populasi ikan. Buktinya, nelayan dari dulu memakai pukat tarik untuk kapal-kapal di bawah 30 grass ton.
“Kami ke sini memilih jalur audiensi ini supaya para wakil rakyat melihat di lapangan. Bu Menteri itu tidak bukan pelaut, dan belum melihat kondisi lapangan,” ujar di Jawa Tengah, Kamis (5/3).
Saat aksi demo di Jakarta, para nelayan kecewa dengan sikap dan pernyataan menteri Susi yang menganggap mereka adalah demo bayaran, bukan murni aspirasi nelayan.
“Mereka menganggap aksi kami besar-besaran di Jakarta waktu itu dibayar. Sepeser pun itu uang iuran kami (nelayan-red) dikumpulkan untuk biaya akomodasi,” tegasnya.
Selain itu, juga para masyarakat yang bekerja di bidang perikanan tidak makan. Sebab, hasil tangkap ikan berkurang, disamping itu mengurangi pendapatan para buruh ikan.
Diskusi panjang mengenai kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan antara nelayan dan dewan berujung menemui benang merah. Nelayan tetap ngotot agar Permen No 2 Tahun 2005 dicabut.
Menanggapi tuntutan para nelayan, Ketua Komisi B DPRD Jateng M Chamim Irfan berjanji akan menyampaikan tuntutan dan aspirasinya secara tertulis kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Selain itu, pihaknya akan mengawal bertemu menteri Susi dengan tim ahli yang membuktikan bahwa cantrang tidak menganggu lingkungan.
“Aspirasi yang disampaikan secara lisan ini biar kami tulis. Dan selanjutnya disampaikan kepada bu Menteri dalam minggu. Adapun hasil nanti kami akan sampaikan dan didiskusikan kepada anda semua,” timpalnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















