Probolinggo, Aktual.com – Tingginya angka kematian dalam sepekan ini membuat pihak RSUD Kota Probolinggo melakukan inisiatif pembuatan peti jenazah melalui PT KTI. Tak hanya menyiapkan penambahan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo juga menyiapkan kebutuhan peti jenazah. Sebab, pada pekan ini Kota Probolinggo telah mencapai angka penambahan kasus tertinggi sepanjang pandemi, sebanyak 219 kasus.
Walikota Probolinggo, Habib Hadi yang diwakili Sekretaris Daerah, Ninik Wibawati mengatakan, dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan adanya tambahan tempat tidur, tempat isolasi dan lainnya juga penguatan tenaga kesehatan (nakes) serta kebutuhan peti jenazah.
“Ketersediaan peti jenazah harus kita antisipasi. Per hari aja penambahan pasien mencapai 219 orang, kemudian mortality rate-nya tinggi. Itu yang tercatat, kan nggak semua bisa tercatat. Jadi kalau bicara kebutuhan peti jenazah lebih banyak lebih baik stok kita,” katanya, Kamis (8/7).
Ninik melanjutkan, penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan dari hulu ke hilir. Apalagi, dia menyebutkan, situasi Kota Probolinggo sedang dalam level 3. Sehingga Pemkot Probolinggo membutuhkan bantuan dari segala pihak.
Dikabarkan hari ini, Pemkot Probolinggo menerima bantuan tambahan 50 peti jenazah dari PT KTI. Sekda Ninik mengapresiasi pemberian peti jenazah tersebut dan segera memetakan dimana puluhan peti tersebut akan diletakkan.
“Terima kasih kepada Pimpinan dan jajaran PT KTI yang sudah menyumbangkan peti jenazah ini. Tadi saya langsung minta petakan apakah pada, Dinas Sosial (Dinsos) atau di rumah sakit. Tapi sebaiknya diletakkan di rumah sakit karena lebih tahu kebutuhannya,” ujar Ninik.
“Tapi semoga dengan adanya bantuan peti jenazah ini, masyarakat akan lebih sadar terhadap bahaya dari covid 19, kami berharap kepada masyarakat kota Probolinggo khususnya untuk selalu menjaga dan patuh terhadap aturan pemerintah, sehingga bisa menekan angka kematian dan peti jenazah ini tidak di gunakan,” tambahnya.
Di samping itu, lanjut dia, kebutuhan lahan makam Covid-19 di Kota Probolinggo saat ini diperkirakan masih cukup. Saat ini, Pemkot Probolinggo sedang fokus untuk menambah pusat isolasi dan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19.Mudah – mudahan pasien covid bisa berkurang,” lanjutnya.
Sementara itu, General Affair Bambang Sumarsono mengatakan,segenap pimpinan beserta jajaran pengurus prihatin dengan adanya ketersediaan peti jenazah bagi pasien meninggal Covid-19 di rumah sakit yang ada di Kota Probolinggo.
Pihaknya akan berusaha menambah sumbangan tersebut. Dia mengaku juga mengajak para pengusaha di Kota Probolinggo untuk turut serta dalam membantu bagi kebutuhan pasien Covid-19 di Kota Probolinggo.
“Mengajak kepada para pengusaha yang ada di Kota Probolinggo, untuk tergerak membantu menyumbangkan apa yang sekarang sedang menjadi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
(Taufiq Hidayat)
Artikel ini ditulis oleh:
Nusantara Network