Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidi saat peringatkan penanggung jawab toko agar segera menutup tokonya pada pukul 20.00 WIB
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidi saat peringatkan penanggung jawab toko agar segera menutup tokonya pada pukul 20.00 WIB

Probolinggo, Aktual.com – Pemadaman listrik di Kota Probolinggo pukul 20.00 WIB diuji coba, penyekatan jalan pun sudah diberlakukan. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin ikut memantau langsung ke sejumlah jalan utama di tengah kota.

Didampingi Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman dan Kepala Dishub, Agus Efendi, Habib Hadi, tampak berangkat dari Rumah Dinas di Jalan Panglima Sudirman sekitar pukul 20.00 WIB menuju posko penyekatan di pertigaan Kodim 0820/Probolinggo.

“Apakah efektif dengan ditutupnya jalur ini? Adakah kendala?,” tanya Habib Hadi kepada salah satu anggota Kodim 0820/Probolinggo, M.Yusuf yang bertugas menjaga pos penyekatan.

“Sudah sepi Bapak Wali, meski lampu tidak dimatikan sudah tidak ada orang yang melintas di sepanjang jalur ini (sebagian Jalan Panglima Sudirman), hingga Jalan dr Sutomo dan Jalan Cokroaminoto” jelasnya.

Setelah dari pos depan Kodim 0820 Probolinggo, Habib Hadi melanjutkan sidaknya ke jalan dr Sutomo yang terpantau lengang dengan mengendarai motor. Terlihat rata-rata toko sudah tutup disepanjang jalan tersebut. Namun ada beberapa counter handphone terlihat pegawainya belum membubarkan diri, meski lampu tokonya dimatikan.

Habib Hadi langsung memanggil penanggung jawab counter. Ia mengingatkan agar mematuhi aturan pemerintah sesuai Surat Edaran yang diterima sejak pemberlakuan PPKM Darurat per tanggal 03 Juli 2021.

“Tolong dipatuhi, jam 20.00 WIB harus tutup. Langsung pulang tidak usah bergerombol pegawainya. Biar adil seperti yang lain, harus kompak dan bersama-sama dalam mengatasi kondisi pandemi ini ya?,” kata Habib Hadi.
Masing- masing penanggung jawab counter yang diingatkan itu pun mengangguk setuju mengikuti aturan yang diedarkan dan meminta maaf. Tak sampai disitu saja, Walikota Habib Hadi menuju rumah karantina terpusat di Rusunawa Mayangan Kecamatan Mayangan. Tujuan ke sana adalah untuk mengecek dua tenda darurat milik BPBD sudah terpasang sesuai rencana.

“kita cek semua, karena kapasitas di rusunawa ini sudah penuh, sebagai antisipasi membludaknya jumlah warga yang terpapar Covid 19, kami pasang 4 tenda darurat. Masing- masing tenda bisa menampung hingga 50 orang,” ucapnya.

Pemasangan tenda darurat ini untuk antisipasi bertambahnya yang terappar covid 19. Habib Hadi juga berharap tenda tersebut tidak digunakan. Untuk itulah pihaknya berharap upaya pemerintah menekan angka penyebaran covid 19 didukung semua pihak.

“Ini warning bagi kita, jumlah penambahan dalam tiga hari terakhir cukup tinggi, dibandingkan tahun sebelumnya, penambahannya lebih banyak saat ini. Jangan campur adukkan opini yang ada, tujuan kita hanya demi kesehatan masyarakat,” tegas Habib Hadi.

Habib Hadi menambahkan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah.

“Menjaga kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, bagi yang tidak percaya silakan saja, tapi jangan pengaruhi yang lainnya. Kita akan terus evaluasi, jika taat dengan aturan pemerintah maka tidak perlu dipadamkan jalur kota. Penyekatan akan berlangsung hingga PPKM darurat ini berakhir dan yang terpapar Covid 19 terkendali,” tutupnya sambil melambaikan tangan berikan dukungan semangat pada warganya yang di karantina di rusunawa Mayangan.

(Taufiq Hidayat)

Artikel ini ditulis oleh:

Nusantara Network