Jakarta, Aktual.co — Tak hanya terhadap Rupiah, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini kian perkasa terhadap banyak mata uang dunia. Penguatan tersebut dipicu dari ekspektasi naiknya suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed), yang menunjukkan adanya perbaikan di ekonomi AS.
Berdasarkan data Reuters, Kamis (5/3) pagi, dolar AS akhirnya menembus level Rp 13.015 atau melemah dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin (4/3) di level Rp 12.971.
Di dalam negeri sendiri, sejumlah bank nasional sudah menjual dolar AS di harga Rp 13.100. Berdasarkan pantauan Aktual.co di website resmi bank-bank tersebut, pada pukul 11.20 WIB, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) termasuk yang menjual dan membeli dolar dengan harga tinggi. Bank swasta ini mematok kurs jual dolar Rp 13.030, dan kurs beli Rp 13.010.
Di dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dolar AS juga sudah dijual di atas Rp 13.000.
Bank Mandiri mematok kurs jual dolar di harga Rp 13.082, sedangkan kurs beli dipatok Rp 12.868. Sedangkan di BNI, kurs jual berada di Rp 13.100 dengan kurs beli Rp 12.950.
Ini bukan kali pertama Rupiah menembus level Rp 13.000, pada Juli 1998, rupiah juga tengah ambruk di level Rp 13.000 seiring dengan terjadinya krisis moneter di negeri ini.
Artikel ini ditulis oleh:














