Jakarta, Aktual.co — PT Timah (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas publik sebesar Rp637,97 miliar pada 2014, lebih tinggi 9,8% dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp580,54 miliar.
Direktur Utama Timah Sukrisno mengatakan bahwa hasil positif tersebut didukung oleh peningkatan volume penjualan yang menjadi 26.907 Mton dari tahun sebelumnya hanya 23.237 Mton.
“Meningkatnya laba Timah tidak lepas dari efisiensi yang terus dilakukan untuk menekan biaya produksi. Timah juga terus konsisten mewujudkan strategi bisnisnya yang bertumpu kepada empat pilar untuk menjamin keberlangsungan jangka panjang perseroan,” kata Sukrisno melalui siaran pers yang diterima Aktual.co, Jakarta, Rabu (4/3).
Ia menjelaskan, pada 2014, produksi bijih timah dan logam timah masing-masing meningkat menjadi 32.319 ton dan 27.550 Mton. Sehingga pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp7,37 triliun, lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,85 triliun.
“Melihat capaian tahun 2014, tidak salah bila kita mengatakan tahun 2014 sebagai tahun kebangkitan pertimahan Indonesia, melengkapi hal tersebut, Timah mendapatkan apresiasi atas kepedulian Timah terhadap lingkungan, sekaligus menjadikan perseroan sebagai salah satu di antara 20 Green Companies,” ungkapnya.
Aktiva perseroan meningkat menjadi Rp9,75 triliun dari Rp8,24 triliun. Porsentase ekspor TIMS terhadap total ekspor timah Indonesia meningkat 40% dari 10%. Jumlah aset per Desember 2014 tercatat Rp9,752 triliun, dengan total liabilitas dan ekuitas Rp9,752 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:













