Segenap rakyat dan bangsa Indonesia yang saya cintai dan banggakan. Marilah kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Bersyukur jalan terbaik mendongkrak optimisme ditengah Dera Duka Nestapa Negeri yang sangat berat, dan bekal utama mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara.
Pada hari ini, Jumat Kliwon 23 Juli 2021, kami Gumregah Bakti Nusantara menyampaikan Pidato Kebangsaan dengan tajuk: “Peta Jalan Indonesia 1945-2080 Jilid II, Kotak Pandora, Ambruk Atau Sejahtera Berkeadilan???”.
Ijinkan kami menukil kembali apa yang pernah kami sampaikan 29 Januari 2019 di Gedung Joeang 45 Jakarta dalam Pidato “Peta Jalan Indonesia 1945-2080 Jilid I.
“Pemimpin itu, Presiden Itu, Raja itu memiliki segenap kewenangan namun tidak boleh sewenang-wenang. Karena masih ada hukum alam semesta Tuhan yang membatasi, serta tidak bisa dipermainkan atau diperdagangkan. Karena tidak akan pernah ada pemimpin/presiden/raja tanpa keberadaan rakyat, bumi alam semesta beserta isinya, serta perjalanan panjang dan mendalam bangsanya. Pemimpin itu suri tauladan harus berada di garda terdepan apapun resiko dan yang harus dikorbankan tatkala rakyat dan bumi alam semesta yang dipimpin menghadapi penderitaan yang sangat berat. Pemimpin itu harus selalu menganyomi dan melindungi rakyat dan bumi alam semesta yang dipimpin”.
Pada hari ini kami ingin menyampaikan bahwa situasi dan kondisi tata kehidupan berbangsa dan bernegara kita dalam kondisi sangat berat akibat dampak pandemi covid-19. Rakyat dan bangsa kita semakin berat penderitaannya, semakin berat kesulitan yang dihadapinya. Negara kita dalam kondisi hampir bangkrut, serta sulit untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat, bangsa dan negaranya. Disisi lain, tata kehidupan di negeri ini, persatuan dan kesatuan bangsa kita terancam akibat dinamika tata kehidupan yang semakin hari semakin tidak kondusif. Akibat sebuah realitas adanya berbagai upaya untuk memecah belah bangsa dan negara kita.
Hari ini seperti kita ketahui semua dampak pandemi covid-19 adalah sangat berat. Keselamatan jiwa seluruh rakyat dan bangsa Indonesia terancam dengan melonjaknya kasus covid-19 secara fantastis. Ekonomi rakyat kecil-kawulo alit, UMKM dan Sektor Informal 60%-70% dari 64,5 juta se-Indonesia gulung tikar atau ambruk akibat pandemi corona.
Hari ini pula, ekonomi bangsa Indonesia, ekonomi nasional kita mengalami sebuah resesi, dimana hutang luar negeri pemerintah Indonesia mencapai Rp6 ribu triliun, hutang swasta Indonesia mencapai Rp3 ribu Triliun, serta defisit anggaran Indonesia bisa mencapai 6% dari total PDB kita.
Kita juga saksikan angka kemiskinan semakin melonjak hampir 60% atau 170 juta penduduk Indonesia saat ini menghadapi kesusahan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akibat daya beli rakyat yang semakin menurun dampak roda ekonomi yang tidak bergerak karena pandemi corona. Demikian pula ancaman kelaparan massal semakin meluas, dan tatkala tidak segera ditangani bisa menimbulkan gejolak sosial yang pada ujung dan akhirnya dapat sulit dikendalikan. Realitas ini diperparah adanya situasi di lapangan diseluruh tanah air akhir-akhir ini, seakan-akan di negeri ini rakyat berhadap-hadapan dengan pemerintahannya sendiri. Atau pemerintah berhadap-hadapan dengan rakyatnya sendiri.
Singkat kata, kami, selaku Presiden GBN atas nama pelaku ekonomi rakyat kecil, UMKM dan Sektor Informal dan generasi penerus bangsa ‘Tidak Ingin Indonesia Ambruk’ akibat tata kelola pandemi corona yang gagal, dan akibat Tata Kelola Bangsa yang semakin hari semakin terpuruk.
Oleh karena itu pada hari ini kami ingin menyampaikan, Pertama, mari kita semuanya seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, segenap pemangku kepentingan dan kekuatan bangsa di seluruh tanah air, yang ada di luar negeri maupun di dalam negeri. Mari kita perkokoh kebersamaan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita saling bergandengan tangan dan bergotong royong untuk mengeluarkan rakyat bangsa dan negeri ini dari Dera Duka Nestapa Negeri ini yang sangat berat.
“Tanpa kebersamaan, gotong royong dan bergandengan tangan antar kekuatan elemen bangsa yang beragam varian dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa, “INDONESIA BERADA DIUJUNG TANDUK DAN TERANCAM AMBRUK, HANYA TERCATAT DALAM SEJARAH PERJALANAN PERADABAN DUNIA”.
Kedua, kita semuanya berharap negara hadir untuk melindungi keselamatan jiwa rakyat dan bangsanya. Untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat dan bangsanya. Untuk menjamin geraknya roda ekonomi rakyat kecil, UMKM dan Sektor Informal yang menghidupi ratusan juta penduduk Indonesia. Untuk segera keluarkan ekonomi nasional dari resesi ekonomi. Untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa kita ditengah dinamika kehidupan yang semakin hari terancam perpecahan. Serta untuk mempertahankan kemandirian dan kedaulatan bangsa dan negara RI.
Untuk itu, ‘KOTAK PANDORA INDONESIA’, segala hal yang buruk, segala hal yang tidak baik dari era orde lama, era orde baru, dan era orde reformasi seyogyanya dan kita semua berharap segera terbuka secara sempurna sehingga rakyat, bangsa dan negeri ini bisa jalani sebuah kebangkitan. Memasuki dunia baru, dunia perubahan dari ‘ERA KOTAK PANDORA’ menuju ‘ERA RAKYAT SEJAHTERA BERKEADILAN’.
Dibalik KOTAK PANDORA NEGERI, di dasar KOTAK PANDORA INDONESIA ada Mutiara Tuhan yang diturunkan sebagai anugerah terbesar untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Yaitu sebuah kesadaran secara utuh dan menyeluruh dari segala arah dan daya upaya untuk kebangkitan di negeri ini. Kebangkitan menuju hidup sejahtera berkeadilan. Kebangkitan menuju tata Kelola bangsa dan negara kita yang selalu menghadirkan keseimbangan keberadaan Tuhan, rakyat, bumi alam semesta beserta isinya, serta tatanan nilai, budaya dan peradaban leluhur bangsa kita.
Untuk itu, selaku Presiden GBN, yang Pertama, dengan penuh rasa hormat dan rendah hati memohon kepada Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo baik sebagai Kepala Pemerintahan maupun Kepala Negara RI mohon kiranya menghadirkan negara untuk melindungi dan menjamin; 1). Keselamatan jiwa seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. 2). Kebutuhan pangan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. 3). Roda ekonomi rakyat kembali bergerak efektif, kembali maju berkembang dan mampu unggul menghadapai era digital ekonomi. 4). Perkaderan generasi penerus bangsa, dan keberlangsungan pendidikan anak-anak bangsa Indonesia. 5). Kembali normalnya roda ekonomi nasional. 6}. Mempertahankan keutuhan persatuan dan bangsa dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. 7). Memperkokoh dan mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Berapapun anggaran yang dibutuhkan dari manapun sumber anggarannya, rakyat dan bangsa Indonesia menitipkan semuanya kepada Pundak Presiden Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara RI. Untuk itu, 8). Presiden Jokowi harus mengambil alih Tongkat Komando Panglima Tertinggi Penanganan Pandemi corona, Penanganan Resesi Ekonomi Nasiona, dan Penanganan Ambruknya Roda Ekonomi Rakyat Kecil, UMKM dan Sektor Informal.
Kedua, kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Harus selalu tenang, damai dan tentram, saling bergandengan tangan dan bergotong royong, serta menghidupkan kembali tatanan nilai, budaya dan peradaban bangsa kita. Harus tetap move on dan optimis, tatap ke depan gapai harapan dan cita-cita hidup lebih sejahtera secara berkeadilan. Taati protokoler kesehatan dan segera melakukan vaksinasi covid-19, insya-Allah Badai Dera Duka Nestapa Negeri yang sangat berat ini, hukum alam semesta Tuhan akan segera menyudahi untuk menyongsong kebangkitan negeri.
Ketiga, kepada seluruh pelaku ekonomi rakyat kecil UMKM dan Sektor Informal, tetaplah kalian optimis, move on, bekerja, berjualan dan memproduksi. Baik petani, nelayan, pedagang, buruh, home industri, ojek, sopir, becak, pemulung, serta pelaku ekonomi rakyat yang lain. Hari ini saatnya tiba, kesempatan terbesar ditengah segala kesulitan dan keterbatasan pandemi covid-19 ekonomi rakyat harus menjalani kebangkitan. Laksana mundur satu (1) langkah untuk melompat sangat jauh ke depan untuk kembali tampil sebagai pilar utama kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu seluruh pelaku UMKM dan Sektor Informal harus tetap move on dan optimis jalani protokoler dan segera melakukan vaksinasi covid-19. Yakinlah hari esok ekonomi rakyat jauh lebih baik dengan Gerakan Dari, Oleh dan Untuk rakyat. Dengan pendampingan dari hulu hingga hilir akan maju berkembang dan mampu unggul hadapi era digital ekonomi. ‘KALIAN SEMUA HARUS JADI TUAN RUMAH DI NEGERIMU SENDIRI’.
Ke-empat, kepada seluruh generasi bangsa, pemuda, mahasiswa dan pelajar di seluruh tanah air. Kalian semua harus menyiapkan diri menjadi Pemimpin Besar, Kstaria dan Sejati, bawa negerimu adil makmur dan adidaya. Kalian semua harus tetap belajar dan optimis karena masa depan rakyat, bangsa dan negeri ini ada dipundak kalian generasi milenial penerus bangsa.
Kelima, kepada segenap tokoh adat, agama, budaya, peradaban, cendekiawan, intelektual, aktifis, serta pemangku kerajaan dan kasultanan di seluruh tanah air. Saatnya tiba dibalik Dera Duka Nestapa Negeri yang sangat berat ini, kita semua harus menjalin kebersamaan, kerukunan, persatuan dan kesatuan. Harus bergandengan tangan dan gotong royong bersama pemerintah untuk keluarkan rakyat, bangsa dan negeri ini dari Dera Duka Nestapa Negeri yang sangat berat saat ini. Mari kita menghindarkan untuk saling menyalahkan. Untuk merasa paling benar. Yang paling bijak dan arif saat ini, semuanya harus melumerkan diri, bersama, bersatu dan solid menaburkan kemanfaatan sekecil apapun untuk rakyat, bangsa dan negeri ini.
Ke-enam, kepada seluruh RT/RW, Kepala Desa, Lurah dan Kepala Nagari di seluruh tanah air, ancaman kelaparan massal semakin meluas. Untuk itu sebagai Presiden GBN, kami mohon untuk berkenan melakukan “GERAKAn JUMPUTAN BERAS NASIONAL”. Yang mampu menyediakan beras 1-2 ons di depan rumah masing-masing diperuntukan bagi rakyat yang yang tidak punya beras sehingga bisa makan mengisi perut keluarganya. Untuk melakukan “GERAKAN DONASI NASIONAL” bagi yang mampu untuk keberlanjutan sekolah anak-anak bangsa kita yang hari ini keluarganya kehilangan mata pencaharian dan pendapatan ekonomi. Mari kita gelorakan dan kumandangkan Gerakan Ekonomi Dari, Oleh dan Untuk Rakyat. Gerakan Belanja Di Tetangga Sendiri. Gerakan Jajan Di Kuliner Rakyat dan Bangsa Sendiri. Waktunya tiba seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, untuk persediaan dan mengantisipasi kelaparan masif dan massal yang ancamannya ada di depan mata kita. Mari kita semuanya dilahan kebun kita di rumah masing-masing menanam tanaman pangan singkong dan lainnya.
Kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia kita semua harus selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME., Allah SWT. seberat apapun Dera Duka Nestapa Negeri ini. Dengan bersyukur, hati dan jiwa kita tenang, damai dan tentram yang secara otomatis mendongkrak daya tahan tubuh kita akibat kinerja Psico-neuro-immuno-endrocrinology sistem di dalam tubuh kita. Sehingga tatkala terpapar covid-19 tubuh kita sehat tidak terkena penyakit dan mendapatkan kekebalan tubuh. Taati protokoler kesehatan dan segera melakukan vaksinasi covid-19 sehingga herd immunity mencapai 70% dan Indonesia segera normal sedia kala.
Kepada Pemerintahan RI, Kepada Presiden RI mohon kiranya pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat Covid-19 dan Penanganan Pandemi Corona “TIDAK DIJALANKAN DENGAN REPRESIF, TIDAK DIJALANKAN DENGAN KEKERASAN, TIDAK DIJALANKAN DENGAN MENGANCAM RAKYAT, MEMBONGKAR LAPAK RAKYAT, MENAKUT-NAKUTI RAKYAT” ditengah segala kesulitan dan keterbatasan saat ini. Ingat Bapak Presiden RI, Pertama, rakyat dan bangsa ini semakin hari semakin banyak yang miskin, Semakin banyak yang sulit memenuhi kebutuhan hidupnya, 60% atau 170 juta rakyat kita hari ini sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu Kebijakan PPKM Darurat Covid-19 dan Penangan Pandemi Corona harus dijalankan secara humanis dan persuasif, serta melibatkan kekuatan elemen bangsa dan pemangku kepentingan di seluruh tanah air. Kedua, persoalan pandemi corona, persoalan resesi ekonomi nasional, persoalan ambruknya UMKM dan Sektor Informal, persoalan ancaman kelaparan massal, serta persoalan persatuan dan kesatuan banga merupakan persoalan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia bukan hanya persoalan pemerintah. Dan hanya dapat diselesaikan tatkala pemerintah bersama kekuatan elemen bangsa dan pemangku kepentingan di seluruh tanah air saling bergandengan tangan dan gotong royong untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan krisis multi dimensi di negeri ini.
Akhirnya dengan mengucap dan bermunajad kepada Tuhan YME., Allah SWT, dengan memanjatkan do’a sapu jagat nusantara, Insya-Allah dalam waktu dan tempo secepat-cepatnya Indonesia akan menjalani kebangkitan, memasuki era keadilan, ERA RAKYAT SEJAHTERA BERKEADILAN. Dalam waktu tidak terlalu lama Tuhan akan menurunkan Pemimpin Besar, Ksatria dan Sejati yang mendedikasikan segala yang dimiliki untuk rakyat, bangsa dan negerinya. Era Adem Ayem Tentrem Kertorahardjo Hadir dengan keseimbangan keberadaan Tuhan, Rakyat, alam semesta, dan tatanan nila, budaya dan peradaban luhur bangsa kita. Insya-Allah do’a kita, do’a seluruh rakyat dan bangsa Indonesia untuk memasuki dan menjalani kebangkitan merengkuh hidup sejahtera berkeadilan, menggapai kembali kejayaan nusantara yang adila makmur dan adidaya diijabah Tuhan Yang maha Jaiz, amin.
Tetap sehat dan selalu optimis. Kita semua seluruh rakyat dan bangsa Indonesia harus haqqul yakin esok jauh lebih baik jauh lebih sejahtera berkeadilan.
Salam hormat dan do’a kami untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,….
Salam sejahtera
Waasalamau’alaikum Wr. Wb.
Rahayu rahayu rayahu
dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.
Presiden GBN (Gumregah Bakti Nusantara)