Jakarta, Aktual.com– Semua orang yang memiliki permasalahan dalam hidupnya baik berupa pekerjaan, keluarga ataupun lainnya pasti menginginkan dimudahkan dan diringankan dalam setiap langkah perbuatannya.
Semua permasalahan setiap Muslim bisa segera terselesaikan dengan baik asalkan ia meminta kepada Allah disertai dengan menyerahkan segala kebutuhan-kebutuhannya hanya kepada Allah SWT. Syekh Ibnu ‘Athoillah dalam kitab Hikamnya berkata:
ماَ تَوَقَّفَ مَطْلَبٌ أَنْتَ طَالِبُهُ بِرَبِّكَ وَلَا تَيَسَّرَ مَطْلَبٌ أَنْتَ طَالِبُهُ بِنَفْسِكَ
“Permintaan tak akan terhenti ketika engkau meminta kepada Tuhan. Namun, permintaan tidaklah mudah manakala engkau menyerahkannya kepada diri sendiri.”
Syekh Ahmad Zarruq seorang syekh dari thariqah syadziliyah berkata bahwa ciri-ciri orang yang berserah diri kepada Allah adalah:
Pertama, menyerahkan apa yang diinginkannya kepada Allah,
Kedua, menyerahkan hasilnya kepada Allah,
Ketiga, tetap beristiqamah dalam menghadapkan diri kepada Allah.
Seseorang yang telah memenuhi ketiga ciri tersebut maka permintaannya akan dimudahkan. Akan tetapi permintaan disini bukan sudah pasti terwujud. Sebab, tujuan daripada tawakkal itu sendiri adalah mendinginkan panasnya kebutuhan.
Buah dari tawakkal itu sendiri adalah merasa rida atas apa yang terjadi, baik keinginannya terwujud maupun tidak terwujud. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat ath-Thalaq:
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
“Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Selanjutnya Syekh Ibnu Athaillah juga mengungkapkan di dalam kitab al-Tanwir fi isqath al-Tadbir bahwa sesuatu yang engkau melibatkan Allah di dalamnya, maka Di itu akan menguatkan pertolonganmu atasnya. Sebaliknya, sesuatu yang engkau hanya memasukkan dirimu (tidak melibatkan Allah), maka Dia kan menyerahkan hal itu kepadamu.
Dari ungkapan tersebut, seorang Muslim hendaknya selalu menyerahkan setiap permasalahan-permasalahan yang ada di dalam dirinya hanya kepada Allah SWT agar setiap permasalahan yang menimpa dirinya diselesaikan sendiri oleh Allah.
Waallahu a’lam
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra