Ilustrasi Bersholawat

Jakarta, Aktual.com– Belakangan ini, Dunia sedang diuji dengan ujian yang sangat menyita perhatian yaitu adanya penyakit yang masih belum ditemukan obatnya. Seluruh pakar kedokteran mencari-cari bagaimana caranya untuk menangkal dari wabah ini. Namun sebagai orang muslim, perkara ini tidak bisa hanya kita perhatikan dengan sudut pandang lain. Tetapi kita juga membutuhkan sudut pandangan rohani.

Shalawat merupakan salah satu sebab doa diterima, sebab dijauhkan dari malapetaka, sebab mendapatkan keberkahan hidup dan sebab diturunkannya rahmat Allah SWT. oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kepada setiap umat Islam untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Terkait hal ini, terdapat sebuah kisah yang menarik bahwa Syekh Sholeh Musa ad-Dharir menaiki sebuah kapal bersama yang lain, lalu mereka didatangi arus dilaut bergelora yang sangat kuat dan angin yang sangat kencang lalu para penumpang berteriak ketakutan.

Tiba-tiba syekh tertidur pada saat-saat getir seperti ini sehingga bermimpi melihat Rasulullah SAW, lalu baginda Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Katakanlah kepada para penumpang untuk membaca Shalawat ini

اللهم صلِّ على سيدنا محمَّد وعلى آل سيدنا محمد صلاةً تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات، وتقضي لنا بها جميع الحاجات، وتطهرنا بها من جميع السيئات، وترفعنا عندك بها أعلى الدرجات، وتبلغنا بها أقصى الغايات، من جميع الخيرات في الحياة وبعد الممات.

Lalu beliau terbangung, lantas memberitahu kepada mereka tentang mimpi tersebut. Mereka pun bershawalat bersama-sama sehingga sampai pada bilangan tiga ratus kali. Akhirnya berkat anugrah shalawat tersebut mereka selamat dari musibah tersebut.

Ibnu Abi Hajalah seorang imam dan penyair membuat sebuah kitab yang berjudul Daf’u Niqmah Fi ash-Sholati ‘Ala nabi ar-Rahmah. Kitab yang menjelaskan tentang menolak waba’ dengan sebab shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada intinya, seringnya kita bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW bisa menjadi senjata ampun bahkan tameng untuk mencegah wabah yang terjadi pada tahun-tahun ini. Hal ini sebagaimana yang diceritakan oleh ulama-ulama sebelumnya.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra