Jakarta, Aktual.com– Setan merupakan salah satu musuh Manusia. Ia menjadi sebab manusia melakukan kerusakan dan berpaling dari agama Allah SWT. Mereka adalah makhluk yang pandai dan sangat lihai dalam menyesatkan umat manusia.
Seperti apa yang diungkapkan Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab al-Tanwir fi isqath al-Tadbir bahwa rahasia hikam yang tersimpan di balik penciptaan setan adalah menjadi symbol dari berbagai sebab kemaksiatan, kekufuran, kelalaian dan ketidaksadaran.
Syekh abdul karim al-Jili dalam kitabnya al-Insan al-Kamil menyatakan, “Ketahuilah bahwa setan adalah keturunan Iblis la’natullah. Ketika nafsu alamiah dengan api keinginan dari hati menyatu dalam kebiasaan-kebiasaan hewani, maka lahirlah para setan, seperti halnya keburukan yang lahir dari api dan berbagai tumbuhan yang tumbuh dari bumi.
Walhasil, setan adalah keturunan dan para pengikut iblis. Merekalah yang selalu memasukkan bisiskan-bisikan nafsu ke dalam hati. Karena mereka pula, manusia menjadi menyimpang.
Mereka para pembisik dan pandai bersembunyi. Tak hanya itu, setan juga selalu turun campu dalam urusan manusia, sebagaimana firman Allah SWT:
وَشَارِكْهُمْ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ وَعِدْهُمْ
“Berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak.” (QS. Al-Isra: 64)
Itulah turut campur iblis dalam urusan manusia. Ada pula sebagian setan yang didominasi oleh karakter api, sehingga mereka menyatu dengan ruh anasir. Ada lagi yang dikalahkan oleh tabiat nabati dan hewani kemudian tampak dalam wujud bani Adam. Itulah setan yang sesungguhnya, sebagaimana firman Allah SWT:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” (QS. Al-An’am: 112).
Berikutnya ada setan yang terang-terangan tampil dalam wujud manusia. Mereka adalah pasukan berkuda Iblis. Tak hanya itu, setan yang berwujud manusia lebih kuat daripada setan-setan yang mengganggu ruh atau tersembunyi.
Merekalah biang segala firnah di dunia. Selain memiliki pasukan berkuda. Iblis juga memiliki pasukan yang berjalan kaki, sebagaimana firman Allah SWT:
وَٱسْتَفْزِزْ مَنِ ٱسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِم بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki.” (QS. Al-Isra: 64)
Waallahu a’lam
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra