Jakarta, Aktual.com– Rasulullah SAW bersabda bahwa al-Quran memiliki keistemewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab lain, yaitu ia mampu memberikan syafaat kepada pembacanya.

Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan hadits, sebagai berikut:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim)

Hadits di atas diperkuat oleh sabda Nabi Muhammad tentang al-Quran yang akan memberikan mahkota kemuliaan kepada mereka yang senantiasa gemar dan memperbanyak membaca al-Quran, Adapun sabdanya sebagai berikut:

 يَجِيءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ، فَيُلْبَسُ تَاجَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ زِدْهُ، فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يَقُولُ: يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ، فَيَرْضَى عَنْهُ، فَيُقَالُ لَهُ: اقْرَأْ وَارْقَ، وَيُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

“Kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhannya: ‘Wahai Tuhan, pakaikanlah kepadanya (pembaca Al-Qur’an)!’ Kemudian ia dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian ia memohon kembali, ‘Wahai Tuhan, tambahkanlah!’ Kemudian dipakaikan pakaian kemuliaan. Kemudian ia memohon lagi, ‘ Wahai Tuhan, ridhailah dia!’ Kemudian Allah pun meridhainya. Maka ia berkata: bacalah dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan.” (HR. Tirmidzi)

Syekh Abdul Fattah al-Qodhi menjelaskan bahwa syafaat yang terdapat dalam al-Quran berbeda dengan syafaat yang lainnya. Syafaat al-Quran mencegah seseorang terjatuh ke dalam api neraka, sedangkan syafaat yang lainnya mengangkat seseorang yan telah terjatuh ke dalam api neraka.

Ibnu al-Qashish menguatkan pendapat yang disampaikan oleh Syekh Abdul Fattah dengan menukil sebuah hadits Nabi SAW yang mengatakan bahwa seseorang yang mendapatkan syafaat dari al-Quran ia akan selamat.

من شفع له القرآن يوم القيامة نجا

“Barangsiapa yang mendapatkan syafaat dari Al-Qur’an, maka ia akan selamat.”

Hal ini menunjukkan betapa agungnya al-Quran tersebut. Maka dari itu, kita sangat dianjurkan untuk senantiasa membaca, merenungi dan mengamalkan isi-isi yang terkandung dalam al-Quran. Semoga Allah SWT memberikan taufiq-Nya kepada kita agar senantiasa mampu membaca al-Quran.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra