Swab gratis bagi warga sekitar di Jember, Jawa Timur. Foto/Aziz
Swab gratis bagi warga sekitar di Jember, Jawa Timur. Foto/Aziz

Jember, Aktual.com – Diyakini mampu menekan penyebaran covid 19, Bupati Jember, Hendy Siswanto bakal lanjutkan operasi yustisi isolasi mandiri atau isoman berbasis RT/RW.

Mekipun bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kabupaten Jember telah turun hingga 77,4% per awal minggu bulan Agustus ini, namun isoman dengan ketersediaan dan bantuan yang mumpuni, dianggap efektif tekan penyebaran pendemi.

“Kita juga sediakan isoter atau isolasi terpadu bagi masyarakat yang rumahnya tidak memungkinkan untuk isoman, dan perlakuannya juga sama dengan isoman, ada bantuan pangan serta obat-obatan serta pantauan dari puskesmas setempat,” ungkap Bupati Hendy usai lakulan operasi yustisi isoman di Perumahan Graha Citra Mas Kaliwates Jember, Senin (09/08) siang.

Hingga kini pihaknya juga masih menunggu hasil evaluasi PPKM dari pemerintah pusat, dimana Jember masih berada di level 3. “Kita optimis bisa naik di level 2, asalkan semua pihak saling berkontribusi untuk memerangi pendemi ini, dan tentu saja konsisten menjaga prokes” tambahnya.

Meski demikian, operasi yistisi isoman ini bakal tetap dilakukan, karena efektifitasnya yang cukup baik. “Sekaligus ada tracing bagi lingkungan di sekitar warga yang isoman dengan swab gratis dari Puskesmas, sehingga bantuan yang diberikan bisa lebih tepat sasaran, dan jangkauan pendemi bisa kita kontrol,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Camat Kaliwates, Bambang Saputro yang menjelaskan bahwa dengan tracing yang masif dan kolaborasi 3 pilar, mampu mendeteksi lebih dini penyebaran covid ini. “Kaliwates sendiri ada penurunan angka kematian dan penyebaran yang signifikan, dan operasi ini sudah berlangsung 5 hari, mudah-mudahan evaluasinya baik, sehingga kita bisa segera terbebas dari pendemi,” ujarnya.

Kaliwates saat ini terdapat 209 warga yang isoman, dan terdata dengan baik. “Kita harapkan masyarakat tidak takut swab karena hal itu sangat penting untuk menekan angka penyebaran covid,” pungkasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Nusantara Network