Bantul, Aktual.com – Kasus sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah yang melebihi kasus baru dalam sehari.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Kamis, menyatakan kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 863 orang, sementara kasus positif bertambah 523 orang, sedangkan sebelumnya atau pada Rabu (11/8), pasien pulih bertambah 1.611 orang, sementara kasus positif bertambah 488 orang.

Dengan penambahan pasien pulih dalam sehari terakhir tersebut, maka total angka kesembuhan di Bantul menjadi 37.405 orang, sedangkan kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulatif menjadi sebanyak 48.986 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada periode yang sama sebanyak 14 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul karena virus corona itu menjadi 1.219 orang.

Dengan demikian, data kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani karantina maupun isolasi baik di rumah sakit, selter maupun isolasi mandiri wilayah Bantul per Kamis (12/8) sebanyak 10.362 orang.

Kasus aktif COVID-19 di Bantul domisilinya tersebar di 17 kecamatan dengan terbanyak di Kecamatan Bantul 1.812 orang, disusul Banguntapan 1.634 orang, kemudian Sewon 1.195 orang, dan Jetis 1.162 orang, sementara kecamatan lainnya dibawah seribu orang, dan dua kecamatan di bawah seratus orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan guna mempercepat penyembuhan pasien COVID-19 dan meminimalisir kasus meninggal, Pemerintah Kabupaten mulai menyediakan oksigen gratis untuk masyarakat yang isoman melalui Satgas COVID-19 desa setempat.

Bupati mengatakan langkah tersebut diambil mengingat banyaknya masyarakat yang membutuhkan oksigen, tetapi kesulitan mendapatkan di pasaran ditambah naiknya harga oksigen sehingga banyak warga yang keberatan untuk membeli oksigen.⁣

“Generator yang telah terpasang di RSUD Panembahan Senopati dapat menghasilkan oksigen 300 ribu liter per hari, dipergunakan untuk keperluan rumah sakit dan sisanya diperbantukan masyarakat penderita COVID-19, pengambilannya dilayani di rumah dinas dengan kapasitas 15 tabung kecil,” katanya. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin