Jakarta, Aktual.com– Jakfar bin Abi Thalib merupakan saudara kandung dari Ali bin Abi Thalib. Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa anak laki-laki. Selain Ali masih ada beberapa anak lagi yaitu Jakfar, Aqil dan Thalib.
Pada waktu itu, Mekkah sedang dilanda paceklik. Sehingga membuat penduduk Mekkah hampir seluruhnya tidak bisa memenuhi kehidupannya kecuali Nabi Muhammad dan pamannya Abbas, karena Nabi Muhammad dan Abbas merupakan kerabat dari Abu Thalib, keduanya ingin meringankan beban Abu Thalib.
Lalu, keduanya mendatangi Abu Thalib dan hendak mengasuh dua orang dari anaknya agar dapat meringankan bebannya. Sebelumnya Nabi Muhammad melakukan kesepakatan kepada Abbas untuk, Nabi Muhammad SAW berkata:
“Wahai Pamanku! Sesungguhnya saudaramu, Abu Thalib keluarganya banyak sementara hari ini umat manusia sedang dilanda paceklik, dan sering kekurangan makanan. Ayo kita pergi ke kediaman beliau sehingga kita bisa membantu meringankan bebannya. Aku mengasuh satu anak darinya dan engkau mengasuh satu anak juga”.
Setelah berbincang-bincang dengan Abu Thalib, mereka sepakat akan mengasuh kedua anak dari beberapa anaknya Abu Thalib. Nabi Muhammad SAW mengasuh Ali dan Abbas bin Abdul Muthalib mengasuh Jakfar.
Ali bin Abi Thalib sudah masuk Islam sejak kecil melalui perantara Nabi Muhammad sedangkan Jakfar masuk Islam berkat dakwahnya Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Setelah Jakfar masuk Islam, pada tahun ke delapan setelah hijrah, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan perang guna menghadapi kaum Romawi di Syam. Pimpinan dari pasukan Islam adalah Zaid bin Haritsah. Namun, karena pasukan Romawi yang pada saat itu merupakan imperium besar, mereka membawa pasukan sebanyak 200 ribu sedangkan pasukan Muslim hanya 3 ribu, membuat Zaid bin Haritsah terbunuh.
Kemudian setelah terbunuhnya Zaid, Jakfar bin Abi Thaliblah yang menjadi pimpinan dari pasukan tersebut, ia maju dengan gagahnya ke medan pertempuran. Tangan kanannya ditebas oleh musuh, bendera ia pegang dengan tangan kiri. Tangan kirinya tak luput ditebas oleh musuh juga, namun ia tak menyerah sehingga bendera tetap di tahan dengan dadanya. Sampai suatu saat semua badannya terputus dan beliau tersungkur dengan banyaknya luka yang beliau terima kira-kira hampir 54 tebasan dalam tubuhnya.
Mendengar kabar tersebut Rasulullah SAW tak kuasa menahan tangisnya. Rasulullah mendatangi keluarga Jakfar dan berbicara kepada anak-anaknya. Beliau bersabda, “Aku melihat Jakfar di surga, ia memiliki dua sayap yang berlumuran darah,”
Waallahu a’lam
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra