Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi saat meninjau sejumlah produk pertanian berorientasi ekspor yang dipamerkan dalam seremoni pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian oleh Presiden Joko Widodo, yang diikuti oleh jajaran kabinet juga kepala daerah secara virtual di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Sabtu (14/8/2021). Kegiatan ini dilakukan secara serentak di sejumlah pelabuhan di Indonesia. (Foto: Aktual / Warnoto)
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi saat meninjau sejumlah produk pertanian berorientasi ekspor yang dipamerkan dalam seremoni pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian oleh Presiden Joko Widodo, yang diikuti oleh jajaran kabinet juga kepala daerah secara virtual di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Sabtu (14/8/2021). Kegiatan ini dilakukan secara serentak di sejumlah pelabuhan di Indonesia. (Foto: Aktual / Warnoto)

Surabaya, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan saat ini pertanian menjadi salah sektor yang menjanjikan bagi generasi muda.

Pasalnya, kinerja sektor pertanian ini selalu tumbuh positif meski di tengah situasi COVID-19, sehingga mampu menyumbang pendapatan negara maupun menyerap tenaga kerja.

“Ini angkanya sudah sangat menggembirakan, utamanya juga tentu ini kabar baik untuk milenial, untuk anak-anak muda. Sebagai satu contoh bahwa ternyata di tengah situasi yang sulit seperti ini, tetapi di Indonesia ternyata masih menggeliat ekonomi kita terus berkembang bahkan pertanian terus menyumbangkan APBN, menyumbangkan tenaga kerja,” kata Harvick dalam acara pelepasan Merdeka Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (14/8) lalu.

Diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi melepas produk pertanian senilai Rp7,29 triliun secara serentak dilakukan di 17 pintu masuk RI dengan total berat produk mencapai 627,4 juta ton. Hasil komoditas pertanian yang merupakan produk dari 341 kabupaten dan kota di Indonesia itu dikirim ke 61 negara.

Wamentan mengungkapkan ekspor pertanian yang dilakukan itu sesuai dengan harapan Presiden Jokowi maupun masyarakat yang menginginkan nilai ekspor lebih tinggi dibanding impor.

“Alhamdulillah hal ini sudah mulai terwujud kita sudah bisa mulai melakukan secara rutin di tahun 2021 ini,” ungkapnya.

Ke depan, dirinya telah menyiapkan program-program yang telah direncanakan. Salah satunya, Festival Kopi hingga buah-buahan tropis di Roma, Itali. Jika kondisinya memungkinkan, kegiatan tersebut akan digelar pada 10 Oktober 2021 nanti.

“Mudah-mudahan kalau memang situasinya mendukung, COVID-19 juga turun, dan internasional bisa menerima kondisi ini, kita terus melakukan ini untuk memberikan semangat memberikan motivasi, memberikan contoh agar tidak pesimis bangsa kita,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi