Denpasar, Aktual.co — Jelang dipindahkannya dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sejumlah warga Australia menyalakan lilin perdamaian di depan Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar.

Sejumlah warga Negeri Kanguru dan sejumlah mantan napi LP Kerobokan satu persatu menyalakan lilin di depan pintu masuk lapas terbesar di Bali tersebut.

Dua wisatawan Australia yang menaruh lilin pertama nampak menangis. Sejurus kemudian, keduanya berpelukan. Keduanya hanya membisu saat dihujani sejumlah pertanyaan.

Sementara itu, Ana (50) murid Myuran, mengaku aksi ini sebagai bentuk kedukaan. Aksi yang menurutnya spontanitas itu dilakukan untuk sekali lagi mengetuk hati Presiden Joko Widodo untuk mengampuni Myuran dan Andrew. “Ini bentuk kedukaan kita,” kata Ana dengan mata berkaca-kaca, Rabu dinihari (4/3).

Ana mengaku datang bersama enam rekannya sesama murid Myuran. Ia berharap, hari ini dan seterusnya, masih dapat berjumpa dengan gurunya dan Andrew. Ana mengaku kenal baik dengan Myuran semasa ia masih mendekam di LP Kerobokan. “Saya berharap Presiden Jokowi bermurah hati untuk membatalkan eksekusi ini,” harap dia.

Artikel ini ditulis oleh: