Jakarta, Aktual.com– Shalat Tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab dengan shalat tahajjud Allah SWT akan mengangkat derajat kita ke derajat yang terpuji, sebagaimana Allah SWT bersabda.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Dari ayat di atas, jelas bahwa shalat tahajjud dilakukan pada sebagian malam atau di pertengahan malan. Tetapi, biasanya bisa dilakukan setelah bangun tidur. Hal yang membuat kita sulit adalah bangun tidur itu, terkadang karena terlalu lelah kita sering terlewat untuk shalat tahajjud.
Al-Imam al-Ghazali dalam kitab Adz-Dzahabul Ibriz memberikan tips agar bisa bangun kapan saja pada malam hari, beliau mengutip pendapat Ibnu Qutaibah bahwa ada salah seorang yang shaleh sangat gemar menjalankan shalat malam.
Suatu ketika ia merasa berat sekali untuk bangun. Maka ia mengadu pada salah seorang gurunya. Gurunya menjawab, “Jika engkau hendak berbaring menuju tempat tidurmu maka bacalah,
قُل لَّوْ كَانَ ٱلْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَٰتِ رَبِّى لَنَفِدَ ٱلْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَٰتُ رَبِّى وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِۦ مَدَدًا
“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” (QS. Al-Kahfi: 109)
Kemudian sebutkanlah kapan engkau hendak bangun pada malam tersebut maka engkau akan bangun pada saat tersebut,”
“Aku pun melakukannya dan aku terbangun pada saat yang kuinginkan,” kata orang shaleh itu.
Waallahu a’lam
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra