Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan pelaku kekerasan terhadap pengelola Masjid Assalam milik Muhammadiyah di Cengkareng, Jakarta Barat, harus ditindak.
“Siapa saja pelaku kekerasan harus diusut dan ditindak,” kata Ma’ruf di kantornya di Jakarta, Selasa (3/3).
Sebelumnya, Masjid Assalam disabotase pihak lain yang ditengarai karena konflik pengelolaan tempat ibadah.
Telah terjadi aksi pemukulan terhadap salah satu khatib yang saat itu hendak menjalani khutbah Jumat oleh oknum.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan pihaknya masih akan menelaah konflik pengelolaan tempat ibadah di Cengkareng itu.
Sebagaimana diberitakan, terjadi konflik pengelolaan tempat ibadah yang berlangsung selama bertahun-tahun hingga puncaknya terjadi pada pekan lalu.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan masjid tersebut resmi milik Muhammadiyah berdasarkan sertifikat Nomor 3 tanggal 23/9/2008 atas nama PC Muhammadiyah Cengkareng dengan nama Nadzir Romli (Ketua), Salman Efendi (Bendahara) dan Yasman Pitoyo (Sekretaris).
Sementara di lain pihak, para penyabotase itu menganggap masjid tersebut tidak untuk dimiliki dan dikelola oleh salah satu organisasi, tapi untuk umum. Mereka memasang papan bertuliskan “Tanah ini Milik Negara”.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid















