Sugiono petani cabai saat merawat tanamannya. Foto/aziz
Sugiono petani cabai saat merawat tanamannya. Foto/aziz

Jember, Aktual.com – Petani Cabai lagi – lagi harus menghadapi peran harga yang turunnya signifikan, dimana sebelumnya harganya masih kisaran Rp.15.000. hingga Rp.20.000,. /kilo kini hanya Rp.5.000,. /kilo.

Dengan kondisi seperti itu, para petani cabai di wilayah selatan Jember ini menjerit dan pasrah dengan keadaan seperti itu.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sugiono petani cabai asal desa kencong, kecamatan kencong Jember pada, Rabu (25/08). Saat ditemui ladang cabai persawahannya.

Menurutnya, harga cabai saat ini diwilayahnya anjlok, dimana harganya turun dari harga biasanya.

“Sekarang harga cabai disini merosot draktis mas dan ini sangat merugikan kami sebagai petani cabai mas,” ujarnya sambil merawat cabainya.

Petani yang menggarap 2 hektar ini menjelaskan, bahwa ia memang sengaja menelantarkan tanaman cabainya, sebab untuk panen harus mengeluarkan uang lebih.

“Saya sengaja membiarkan cabainya ini terbengkalai hingga membusuk mas, misalnya kita mau panen, hasilnya tak cukup buat membayar orang mas, sedangkan harganya sangat rendah mas,” bebernya.

Berlangsungnya harga cabai yang turun ini, sudah 4 bulan terakhir yakni pasca lebaran hari raya idul fitri lalu, tepatnya mulai dari bulan mei hingga agustus.

Oleh karenanya, jika harga cabai ini terus menurun dan tidak ada kenaikan, ia akan membiarkan tanaman cabainya membusuk.

“Iya dibiarkan saja sampek membusuk mas, mau gimana lagi mas, harganya hancur kayak gini,” tutupnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

Nusantara Network