Yogyakarta, Aktual.com – Gunung Merapi terus mengeluarkan 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan pengamatan pada Kamis (26/8) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 64 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-39 milimeter selama 20-121 detik, 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-7 milimeter selama 18-53 detik, serta 1 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter selama 9 detik.
Cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 11-21 derajat Celsius, kelembaban udara 60-73 persen dan tekanan udara 836-918 mmHg.
Sementara untuk periode pengamatan pada Rabu (25/8) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan 11 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Artikel ini ditulis oleh:
Nusantara Network