Ilustrasi- Seorang Wali

Jakarta, Aktual.com– Sering kali kita merasa tertegun dan terheran-heran ketika mendengar kisah para wali. Kisah-kisah mereka sangatlah indah dan juga penuh dengan perjuangan, karamah-karamah mereka sering tak terpikirkan secara logika.

Salah satu kisah yang menakjubkan datang dari seorang budak yang shaleh. Berikut kisahnya:

Suatu ketika Ibnu Mubarak salah seorang ulama dari kalangan tabi’ tabi’in, aktivitasnya setiap tahun yaitu melaksanakan haji dan umrah. Saat itu, Baghdad tengah dilanda kekeringan, masyakarat di sana pun melaksanakan shalat istisqa’ bersama dengan Ibnu Mubarak.

Saat Ibnu Mubarak sedang berdoa, terlihat seorang budak kurus juga ikut berdoa dengan suara yang sangat lembut. Kelembutan suaranya itu terdengar oleh Ibnu Mubarak.

“Ya Allah, sungguh hamba-hamba mu keluar rumah untuk menemuimu dalam keadaan sholat meminta hujan yang lebat dari-Mu. Ya Allah, demi cintamu pada-ku berilah mereka hujan sekarang sekarang sekarang!”

Setelah selesai berdoa seperti itu, tiba-tiba awan gelap berdatangan tanda akan turun hujan. Hujan pun turun hingga membuat masyarakat Baghdad bahagia. Ibnu Mubarak yang melihat hal itu terkesima dengan doa yang dipanjatkan oleh budak tadi. Akhirnya ia mengambil kesimpulan bahwa budak tadi bukanlah orang sembarangan.

Ibnu Mubarak mengikuti ke mana perginya budak tersebut, setelah masuk ke salah satu rumah pemilik budak, ia pun berkeinginan untuk membebaskannya. Karena pada saat itu ia tidak membawa uang, akhirnya ia pulang ke rumahnya dan akan kembali esok hari.

Keesokan harinya, Ibnu Mubarak kembali ke rumah pemilik budak kemarin. Ia menyatakan keinginannya untuk membeli budak, akan tetapi budak-budak yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan Ibnu Mubarak, ia mencari budak yang kemarin bersama dirinya saat shalat istisqa’. Sedangkan budak-budak yang ditawarkan justru terlihat gagah, kuat dan berotot.

Akhirnya ia bertanya lagi, “Apakah masih ada budak yang tersisa?”

“Ada, tapi budak tersebut sudah sangat tua dan tidak layak untuk dijadikan seorang budak,” jawab pemilik budak tersebut.

Melihat budak yang terakhir ini, membuat Ibnu Mubarak tertarik kepadanya. Karena memang budak tersebut yang dicari oleh dirinya. Langsung saja ia membeli budak tersebut dengan harga murah.

Budak yang dibeli ini dibawa pulang oleh Ibnu Mubarak, di tengah perjalanan Ibnu Mubarak berkata, “Sekarang aku adalah budak dan engkau adalah tuan,”

“Apa yang membuat tuan berkata seperti itu?” tanya sang budak.

Kemudian Ibnu Mubarak menceritakan perihal kenapa ia berkata begitu. Mendengar penjelasan tersebut, sang budak meminta kepada Ibnu Mubarak agar memperkenankan dirinya shalat di Masjid, Ibnu Mubarak hanya melihat sang budak tersebut shalat.

Setelah selesai shalat, sang budak tersebut bermunajat kepada Allah SWT dengan doa yang tidak disangka-sanga, yaitu:

يا رب ان السرالذى  بيني و بينك قد انكشفو فاقبضني اليك

“Wahai Tuhan-Ku, sesungguhnya rahasia (kewalian) diantara kita telah terbongkar maka cabutlah nyawaku menujumu.”

Setelah selesai memanjatkan doa itu, ia berbaring menghadap kiblat dan mengucapkan kalimat syahadat. Setelah itu, ia menghembuskan nafasnya.

Dari kisah ini, kita melihat betapa indahnya kisah seorang wali. Tak disangka bahwa budak kurus, dan sudah tua tersebut adalah wali. Bahkan, kewaliannya sendiri tidak ingin diketahui oleh banyak orang. Berbeda dengan zaman sekarang, banyak orang-orang yang mengaku wali padahal bukan seorang wali.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra