Jakarta, Aktual.com– Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Viva Yoga Mauladi menyampaikan pidato saat Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) yang diselenggarakan melalui zoom meeting pada, Sabtu (28/8).
Dalam pidatonya tersebut beliau mengatakan bahwa proses kaderisasi menjadi sangat penting bagi organisasi-organisasi berbasis politik, kemudian dalam proses kaderisasinya haruslah bersikap hati-hati.
“Bahwa dalam proses kaderisasi kepemimpinan politik di era demokrasi liberal ini haruslah hati-hati,” ucapnya.
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa faktor kecerdasan bukanlah faktor penentu dalam terpilihnya pemimpin politik.
“Kemudian persoalan kecerdasan bukan menjadi faktor penentu terpilihnya pemimpin politik. Tapi faktor diluar itu menjadi penting juga, seperti watak dan lainnya,”
Kemudian beliau mengatakan bahwa banyak pemimpin-pemimpin kali ini yang terlihat cerdas justru terlibat dalam kasus korupsi. Sehingga dalam proses kaderisasinya jangan hanya melihat kecerdasan saja.
“Banyak kasus yang kita menganggap bahwa pemimpin memiliki intelektual yang baik, kemudian terlihat korupsi. Artinya bahwa fakta intelektual bukan jaminan dalam proses kepimpinan kali ini. soal watak, kecerdasan, dan integritas itu tidak boleh luntur dalam kaderisasi kepempiminan,” katanya.
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa alumni pergerakan harus mampu berada dalam sektor-sektor lain yang sedang berkembang pada saat ini, seperti sektor ekonomi.
“Begitu banyak sektor-sektor berkembang pesat bukan hanya politik saja, saya berharap alumni pergerakan yang berada dalam sektor ekonomi mampu membangun ekonomi dan juga masyarakat,” ucapnya.
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra