Malang, Aktual.co — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, tahun ini bertekad merampungkan Museum Mpu Purwa yang sudah dibangun sejak tahun 2012 lalu.

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengajukan lagi dana Rp2 miliar dari APBN untuk finisihing bangunan tersebut.

“Dinas saat ini sedang mengajukan, kalau itu cair tahun ini kita akan selesaikan tahun ini juga,” kata Ida Ayu, saat ditemui di Balaikota Malang, Selasa (3/3) di Malang, Jawa Timur.

Progres pembangunan Museum Empu Purwo sendiri, hingga saat ini sudah mencapai 60 persen dari segi bangunan. Museum akan dibuat dua lantai sehingga penempatan benda-benda kuno di Kota Malang dapat tersimpan dengan baik.

Pada tahap pertama, pemerintah pusat sudah mengucurkan dana Rp1 miliar untuk renovasi museum, dana itu hingga kini masih tersisa Rp200 juta. Artinya, bila nanti pengajuan dana kepada pemerintah pusat turun, maka dana tersebut akan include guna merampungkan pekerjaan.

“Dulu mengajukan dibantu Rp5 miliar, lalu dapatnya Rp1 miliar, dan untuk membangun habisnya Rp800 juta. Saat ini kita ajukan Rp2 miliar, namun entah yang turun berapa,” paparnya.

Hal yang berbeda dari Museum Mpu Purwa kali ini, akan dibangun fasilitas bagi para penderita difabel, dimana akses untuk bagi mereka untuk masuk dan menikmati Museum dimudahkan.

“Kalau itu perintah dari Kementerian, harus ada sarana bagi diffabel, waktu cek lokasi Dirjen Kementerian sudah datang dan melihat langsung progresnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, banyak situs peninggalan zaman kerajaan Kanjuruhan abad ke-8 hingga masa akhir kerajaan Majapahit abad ke-16 dan Museum tersebut.

Sebelum dipugar, peninggalan purbakala itu kini terkesan tak terawat yang mengakibatkan tingkat kunjungan wisata juga rendah. Kebanyakan pengunjung hanyalah pelajar yang ingin mengetahui situs sejarah.

Tak hanya itu,  Museum ini juga menyimpan sejumlah arca yang dikelompokkan dalam arca Hindu, Buddha, maupun kepercayaan asli Indonesia.

Seperti Arca Resi Agastya yang ditemukan di Desa Karang Besuki dengan gaya pahatan menunjukkan  bila arca ini dibuat pada abad ke-8 Masehi. Ada pula arca Bodhisatwa Awalokiteswara, dimana gaya pahatannya sesuai dengan dinasti Pala di Indonesia. Arca ini ditemukan di kawasan Candi Singhasari.

Bila ditotal setidaknya Museum Mpu Purwa menyimpan kurang lebih 136 koleksi arca peninggalan zaman prasejarah sampai zaman Kerajaan Singhasari.

Artikel ini ditulis oleh: