Jember, Aktual.com – Seorang kakek yang berusia 100 tahun ditemukan meninggal dunia oleh cucunya yang saat menjenguk kakek dan neneknya.
Saat ditemukan, kondisi sang kakek sudah membusuk dengan jenazah menghitam didalam rumahnya tepatnya dikamar sang kakek.
Hal ini membuat warga Warga Dusun Krajan 1, Desa Cakru Kecamatan Kencong pada, Senin (30/08) Gempar.
Saksi mata yang menemukan adalah Anang (35) yang merupakan Cucu dari sang kakek menceritakan kronologisnya, bahwa ia menemukan Kondisi mayat hanya mengunakan Sarung serta jaket dengan kondisi tengadah.
“awal mulanya ditemukan saat hendak melihat kondisi kakeknya yang menurut informasinya beberapa hari lalu sedang sakit,” ujarnya.
Selian itu, ia menjelaskan, pada saat datang menjenguk kakek dan neneknya tersebut, dari depan rumah sudah ada bau tidak sedap yang timbul, lalu ia curiga dan melihat didalam rumah, dan ternyata melihat kakeknya sudah kondisi meninggal dan dipenuhi belatung.
“Tadi saya disuruh bapak saya untuk melihat kakek dan nenek saya, karena kondisinya sakit.saat saya datang sudah bau busuk dan akhirnya saya curiga dan melihat langsung kedalam kamar, dan pada saat itu saya kaget ternyata kakek saya,(Suto Umur 100 Tahun) sudah membusuk ditemani nenek saya bernama Siati disampingnya,” jelasnya.
Jika selama beberapa hari ini ayahnya bernama Suharto juga beberapa kali datang mengantar makanan dan minuman kepada kedua orang tuanya tersebut, namun tidak merasa curiga jika ayahnya sudah meninggal, karena pada saat dilihat yang bersangkutan dikira tidur karena ditutupi kain oleh nenek.
Atas kejadian penemuan tersebut, Pihak tiga pilar Desa Cakru yang mendapat laporan dari warga langsung datang kelokasi kejadian, dan mendata jenazah membusuk dan mengeluarkan belatung dalam rumah tersebut.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Cakru, Polsek Kencong, Bripka Sutris Setiawan menyampaikan, Dari data yang didapat, Suto umur kisaran 100 tahun Tersebut hidup bersama istri bernama Siati,(75) dan selama ini keduanya ditopang hidup oleh anak anaknya yang tidak jauh dari rumah kakek nenek tersebut, namun kondisinya anak yang paling dekat dengan orang tuanya untuk saat ini juga didera sakit.
“Kami datang bersama Babinsa dan juga Kades kelokasi dan melihat kondisi korban keadaan sudah membusuk dan dipenuhi belatung, dan kami juga ambil sikap karena kondisi Pandemi Covid-19 belum hilang, jadi kita sarankan tim medis untuk memakai APD untuk evakuasi jenazah dalam kamar tersebut,” pungkasnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
Nusantara Network