Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 12 reflika naga, Selasa (3/3), menjalani ritual “naga buka mata” di Kelenteng Kwan Tie Bio, Jalan Diponegoro Pontianak, kata Ketua Yayasan Bhakti Suci Pontianak Tjioe Kui Sim.

“Ritual ‘naga buka mata’ dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Tjioe Kui Sim.

Ia menjelaskan, ada 12 replika naga yang melakukan ritual “naga buka mata” yang secara bergiliran melakukan ritual itu di Kelenteng Kwan Tie Bio Pontianak.

Ke-12 naga tersebut dari YPK (Yayasan Pemadam Kebakaran), diantaranya YPK Merdeka dua naga, Majelis Adat Budaya Tionghoa Pontianak dan Kalbar tiga naga, YPK Khatulistiwa satu naga, Perkumpulan Seni Permainan Naga dan Barongsai Kalbar satu naga, YPK Budi Pekerti satu naga, YPK Panca Bhakti satu naga, YPK Siaga satu naga, Surya Mas dan Nusa Indah masing-masing menurunkan satu naga.

Setelah, ke-12 naga tersebut melakukan ritual, ada yang pulang ke YPK masing-masing, dan ada juga yang melakukan kunjungan ke donatur, katanya.

Ia ritual “naga buka mata” dilakukan oleh seorang suhu yang kerasukan arwah, kemudian suhu itulah yang memberikan tanda merah pada mata replika naga yang berarti mata naga itu telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat.

Ritual naga buka mata dilakukan sebelum naga diarak keliling kota yang rencananya akan dilakukan di kawasan pecinan, yaitu Jalan Gajah Mada, Hijas dan Tanjungpura pada puncak perayaan Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek) Kamis, (5/3) Ritual “naga buka mata” dimaksudkan agar naga memberikan keajaiban, mengundang naga turun dari kayangan untuk memberikan berkah, membantu masyarakat Kalbar, keselamatan dan kebaikan di dunia.

Menurut kepercayaan warga Tionghoa ritual buka mata berawal dari cerita dahulu kala di kalangan masyarakat Tionghoa bahwa ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan terkena panah di bagian mata. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali.

Setiap naga yang melakukan ritual buka mata, pada hari ke-16 Imlek harus dibakar agar tidak membahayakan keselamatan para pemain naga tersebut.

Kemudian bagi replika naga yang telah menjalani ritual “naga buka mata, pada hari ke-16 Imlek, yakni, Jumat (6/3) akan menjalani ritual “naga tutup mata” di Klenteng Kwan Tie Bio kemudian dilanjutkan kembali dengan menjalani ritual bakar naga di Kompleks Pemakaman YBS, Sungai Raya kilometer delapan, Kabupaten Kubu Raya.

Artikel ini ditulis oleh: