Bandung, Aktual.com – PT Astra Infra menargetkan pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati rampung pada September 2021, sehingga menyambungkan ruas tol tersebut dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
“Targetnya kita pada September tahun ini sudah bisa selesai masa konstruksinya,” ujar Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa dalam workshop daring di Jakarta, Rabu (1/9).
Dalam satu bulan ini diharapkan sudah bisa beroperasi semuanya, sehingga Tol Akses Bandara Kertajati tersambung sampai Tol Cipali.
“Meskipun dalam kondisi masih pandemi, Astra Infra masih terus membangun. Kami pun mendapatkan apresiasi dari Kementerian PUPR yang terus ikut membangun proyek infrastruktur,” kata Djap.
Menurut dia, pembangunan ruas tol akses ini berlangsung selama satu tahun dimulai dari groundbreaking pada September 2020.
“Ketika sudah selesai, maka dari Jalan Tol Cipali ke bandara bisa dilalui dengan lancar. Selain itu, tol akses ini juga tersambung dengan Jalan Tol Cisumdawu,” ujarnya.
Pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dilaksanakan entitas bisnis Astra Infra yakni PT Lintas Marga Sedaya, selaku pemegang konsesi dan juga PT Pembangunan Perumahan dan PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana dengan nilai proyek Rp692 miliar.
Lintas Marga Sedaya merupakan pemegang konsesi untuk Jalan tol Cikopo-Palimanan.
Pembangunan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati yang terkoneksi dengan Tol Cipali dimulai dari Km 158+700. Jalan tol utama memiliki empat lajur untuk dua arah dengan lebar 3,6 meter. Sementara untuk akses ramp memiliki lebar lajur empat meter yang dilengkapi dua jembatan.
Konstruksi ruas tol ini mulai dibangun sejak kontrak pekerjaan 28 September 2020 dengan progres pembangunan hingga 31 Agustus 2021 telah mencapai 96 persen.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap ruas Tol Akses Kertajati dapat selesai pada September tahun ini.
Basuki mengatakan, dengan dibangunnya Tol Akses Bandara Kertajati bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada akhir 2021, maka diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke bandara dengan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nusantara Network